Sudah 8 Tahun Kejiwaan Kakak-Beradik yang Bunuh Diri Apartemen Gateway Terganggu
Bekas darah dari dua perempuan kakak beradik yang tewas bunuh diri itu pun berceceran di halaman parkir apartemen.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dian Nugraha Ramdani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Satpam apartemen Gateway, Dede Syofian, membenarkan peristiwa bunuh diri itu dilakukan Elviana Parumbak dan Eva Septiani Parumbak asal Makassar, penghuni apartemen yang dijaganya itu.
"Ya, tapi mereka mengontrak di tempat ini," ujarnya ditemui di Pos 3 Pengamanan Gateway, Kota Bandung, Senin (24/7/2017) malam.
Dede tidak banyak bicara terkait bunuh diri yang dilakukan kakak beradik Eliviana Parumbak dan Eva Septiani Parumbak itu.
Saat ini pihak manajemen masih mengikuti pemeriksaan Polisi dari Polrestabes Bandung.
Yudha (35), office boy di Gateway mengaku melihat langsung perempuan kedua meloncat bunuh diri dari lantai 5 berketinggian sekitar 20 meter itu.
"Saya lagi nyapu di belakang, pas rame ada yang bunuh diri saya kedepan. Perempuan pertama sudah meninggal," ujarnya.
Melihat Eva Septiani bergalantungan hendak menyusul Kakaknya yang sudah loncat itu, Yudha mengatakan baik Satpam maupun masyarakat yang melihat kejadian itu terus berteriak melarang Eva meloncat.
"Jangan loncat, jangan loncat," kata Yudha menirukan suara orang-orang tadi sore. Namun, Eva tak menggubris teriakan itu dan tetap meloncat.
Bekas darah dari dua perempuan kakak beradik yang tewas bunuh diri itu pun berceceran di halaman parkir apartemen.
Polisi menyebut keduanya sudah 8 tahun mengalami gangguan kejiwaan. Mereka tinggal di apartemen itu sejak bulan Juni 2015.
"Keduanya pernah dirawat di Panti Rehab Kejiwaan sebuah yayasan di Bogor," ujar Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Anton Purwantoro di Apartemen Gateway, Senin (24/7/2017).
Kedua wanita asal Makassar tersebut, mengalami gangguan kejiwaan setelah ibunya meninggal dunia pada tahun 2006.
Insiden itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB dan ambulans yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa jenazah ke rumah sakit Sartika Asih.
Setelah kejadiaan tersebut, terlihat warga berkerumun melihat ke tempat kejadian.
Saksi Mata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.