Kakek Kanjut Blakblakan soal Namanya yang Sama dengan Alat Vital Pria
Awalnya, identitas pria berusia 85 tahun viral di media sosial karena nama dalam kartu tanda penduduknya (KTP) dan kartu Indonesia sehatnya.
Editor: Hasanudin Aco
Selama ini, meski usianya sudah setengah abad, ia mengaku jarang sakit. Namun, dua pekan terakhir kesehatannya mulai terganggu.
"Waktu itu saya berobat ke puskesmas. Disana saya diminta KTP dan KIS. Katanya orang puskesmas ada yang nyebar foto KTP saya. Saya dengar KTP saya fotonya jadi nyebar karena namanya Kanjut," ujarnya seraya tertawa.
Selama ini, ia mengaku tak malu dengan namanya yang tak lazim meski ia mengaku banyak orang yang kaget dan tertawa saat mengenalnya. "Enggak apa-apa, sudah biasa. Paling orang nanya benar tidak sama ketawa-ketawa," katanya.
Lantas bagaimana ia yang warga Karawang bisa bertemu orang nomor satu di Purwakarta. Ternyata, keponakannya membawa Kanjut ke Purwakarta. Tidak hanya soal nama, namun karena Kanjut yang terbiasa menggembala ternak.
"Saya apresiasi orang yang suka menggembala hewan ternak kambing atau sapi. Makanya saya undang karena abah suka menggembala ternak," katanya.
Awalnya, ia tidak percaya dengan nama Kanjut. Semula ia menyangka KTP yang beredar dengan nama Kanjut adalah manipulasi. Selama ini, ia mengenal kanjut untuk istilah-istilah Sunda seperti kanjut dina tarang, kanjut dina punduk, kanjut kunang dan tentunya, kanjut sebagai penamaan alat kelamin laki-laki.
"Aneh awalnya masa iya namanya Kanjut. Saya sempat tidak percaya saat teman saya mengatakan nama Kanjut itu orang Karawang. Maka saya minta teman saya untuk datangkan yang namanya Kanjut. Ternyata benar setelah melihat kartu identitasnya namanya ini," kata Dedi.
Pada kesempatan itu, ia memberikan seeokar kambing besar untuk Abah Kanjut agar tetap menggembala dan mengembangkan hewan ternaknya supaya berkembang biak.
"Dari dulu saya suka memberi kambing pada siapapun. Karena kambing itu modal, yang juga dipelihara bisa jadi pendapatan,' katanya. (*)