Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie mengatakan, jika ada orang timur tengah membunuh, orang itu bukan berarti Islam.

Hal itu di sampaikan BJ Habibie saat mengisi kuliah umum pada acara "Lestari Budaya Indonesia" di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Sabtu (29/7/2017).

"Kalau ada orang timur tengah membunuh, jangan bilang dia Islam. Karena tidak ada satu pun agama yang menghalalkan membunuh sesama manusia," ujar BJ Habibie yang mendapatkan tepuk tangan dari para peserta kuliah umum.

Baca: Rumah Tangga Berantakan, Atalarik Kepergok Jalan Bareng Vonny Cornelia, Tanggapannya Bikin Kaget!

Menurut Habibie, meski manusia memiliki bahasa, budaya, dan ras yang sama, tetap saja tidak dapat disamaratakan.

Wanita ini Parkirkan Mobil Sembarangan, saat Kembali, Ia Syok Lihat Kendaraannya jadi Begini https://t.co/IhZhGPr1z5 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 29, 2017

Contohnya, lanjut Pak Habibie, Indonesia dan Malaysia memiliki bahasa dan budaya yang sama, namun tidak ingin bersatu menjadi satu bangsa.

Selain itu, kata Habibie, setiap manusia berhak mencari ilmu karena ilmu bukan hanya untuk satu kaum tertentu.

TERPOPULER PEKAN INI: 5 Striker yang Berpeluang Gabung dengan Persib, Pilihanmu yang Mana? https://t.co/WyiXBqwCcw via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 29, 2017

"Penguasaan ilmu dan teknologi bukan hak prerogatif suatu kaum, tapi hak semua manusia," ujar Habibie.

Meski penguasaan ilmu adalah hak semua manusia, menurut Habibie, penguasaan ilmu harus didasari iman dan takwa kepada Allah.