Survey LKPI Menunjukan Pubik Ingin Sosok Baru Pimpin Riau
Jelang pemilihan gubernur, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar jajak pendapat kepada masyarakat Riau.
TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Jelang pemilihan gubernur, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar jajak pendapat kepada masyarakat Riau.
Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Nurcahyono mengatakan bahwa survei kali ini mengusung tema "Mengukur Tingkat Elektabilitas Para Tokoh di Riau Sebagai Gubernur Riau".
"Hasil survei kali ini menghasilkan beberapa temuan terkait tokoh yang dikenal, diterima, dianggap mampu, dan dipilih sebagai gubernur Riau," katanya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (31/7/2017).
Dijelaskannya bahwa survei ini melibatkan 1.547 responden yang tersebar secara proposional sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Tingkat kepercayaan survei sendiri mencapai 95 persen dan margin of error sebesar kurang-lebih 2,47 persen.
Survei dilaksanakan selama 11 hari, yakni mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 26 Juli 2017 lalu.
Ijin Cari Rokok, Pria Ini Kepincut PSK Seksi di Jalan, Ini yang Terjadi Selanjutnya https://t.co/XbgJTSOXwS via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 31, 2017
Hasilnya, dari sisi tokoh paling dikenal misalkan. Katanya dari beberapa tokoh, incumbent, Gubernur Riau yang juga Ketua DPD I Golkar Provinsi Riau, Arsyadjuliandi Rachman justru hanya menempati posisi ketiga dikenal oleh masyarakat dengan angka 71,2 persen.
Bupati Rokan Hulu (Rohu) Suparman malah menempati urutan tertinggi yang dikenal oleh masyarakat Riau sebesar 76,3 persen, urutan kedua ditempati oleh Bupati Kabupaten Siak Syamsuar dengan 75,2 persen, keempat sedangkan walikota kota Pekanbaru Firdaus dengan 69,9 persen, Ketua DPRD Riau Septina Primawati 69,7 persen, Bupati Pelalawan H Harris dengan 69,3 persen.
Mantan Bupati Kampar Jepfrie Noor dengan 67,4 persen, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy dengan 67,1 persen, mantan Bupati Kuansing Sukarmis 64,2 persen, mantan Bupati Indragili Hilir Indra Muchlis Adnan 66,3 persen.
Anggota DPR RI Nurzahedi Tanjung dengan 64,3 persen, Bupati Indragili Hulu Yopi Arianto 64,2 persen, Ketua DPD PDIP Riau Cordias Pasaribu dengan 63,6 persen, dan Irwan Nasir dengan 63,2 persen.
Survei juga melihat soal tingkat penerimaan masyarakat atas tokoh yang akan memimpin mereka sebagai gubernur Riau nanti (tingkat akseptabilitas).
"Jawaban survei 83,4 persen dari 1547 Responden yang mewakili masyarakat Riau mengatakan Syamsuar sangat diterima dan diinginkan oleh masyarakat sebagai Gubernur Riau,"paparnya.
Dari tingkat keterpilihan seorang calon gubernur Riau, utamanya terkait tokoh manakah yang layak dipilih karena dianggap mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lanjut Arifin, survei LKPI melihat Syamsuar lah yang menurut masyarakat paling layak. Karena dia mengantongi tingkat elektabilitas sebesar 27,1 persen.
Sedangkan Achmad berada diurutan kedua sebesar 15,2 persen, Petahana Arsyadjuliandi Rahman 6,6 persen, Jefrie Noor 6,4 persen, Firdaus 5,7 persen, H.Harris 5,6 persen, Lukman Edy 5,4 persen, Septina Prima Wati 5,1 persen, Indra Muchlis 3,4 persen, Yopi Arianto 2,9, Sukarmis 2,8 persen, Nurzahedi Tanjung 1,7 persen, Cordias Pasaribu 1,4 persen, Irwan Nasir 1,3 persen dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 9,4 persen.
Sementara itu, dari ukuran kapabilitas, sebanyak 87 persen responden menganggap sangat penting seorang calon gubernur Riau yang mampu memimpin Riau dan pemerintahan. Sisanya, 63 persen memilih Cagub yang memiliki wawasan dan pengetahuan luas.
"Terakhir, dari ukuran akseptabilitas, sebanyak 81,3 persen responden memilih cagub yang mampu berdiri di atas kepentingan semua kelompok atau golongan yang berbeda-beda. Sebanyak 87,3 persen memilih cagub yang tidak punya masalah tertentu yang dapat memunculkan penolakan masyarakat," pungkas Arifin.