Sudah Diingatkan Tapi Bung Karno Nekat Mencintai Naoko Nemoto Dari Jepang. Apa Sebabnya?
Namun, siapa sangka #Kisah Cinta Bung Karno ini begitu dramatis, karena cinta Naoko ke Putra Sang Fajar begitu besar.
Editor: Hasanudin Aco
Apalagi saat itu Indonesia sedang melancarkan Konfrontasi Malaysia
Pimpinan ABRI lantas mengirim dua perwiranya, Ahmad Yani dan Soenarso untuk menyusul Bung Karno yang kala itu tengah berada di Jepang menemui Naoko.
Setibanya di hotel tempat Sukarno menginap, Ahmad Yani dan Soenarso sempat berdebat tentang siapa yang harus berbicara kepada Bung Karno dan mengajaknya pulang.
Keduanya takut jika sang Presiden marah.
Akhirnya Soenarso yang bicara dan berterus terang kepada Bung Karno agar segera pulang dan memutuskan tali asmaranya dengan Naoko.
Sebenarnya Soenarso sudah bersiap menerima kemurkaan Sang Presiden.
Ternyata jawaban Bung Karno sungguh tak disangka. “Lha, cara untuk memutuskan (Nemoto) bagaimana?” .
“Gampang, Pak. Sekarang saja Bapak kembali ke Jakarta, tanpa memberitahu siapa pun, kecuali protokol pemerintah Jepang,” saran Soenarso.
Nasihat itu langsung dijalankan Bung Karno. Sore itu juga, dia dan rombongannya terbang ke Jakarta.
MENCOBA BUNUH DIRI
Malam hari setelah Sukarno pergi, ternyata Naoko datang ke hotel.
Dia terkejut karena Bung Karno sudah pulang, tanpa pamit.
Perasaannya campur aduk, antara sedih karena ditinggal kekasih dan harga diri yang terhina.
Dalam kesedihan, Naoko akhirnya mengambil jalan pintas, yakni mencoba harakiri.