Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pertemuan PDIP-Hamzah Haz Rajut Hubungan Islam-Nasionalis

Hamzah Haz tak sekedar sebagai bagian keluarga besar PPP, melainkan juga dalam kapasitasnya sebagai mantan Wakil Presiden

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pertemuan PDIP-Hamzah Haz Rajut Hubungan Islam-Nasionalis
TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Silaturrahim Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di kediaman tokoh partai PPP tersebut di Patra Kuningan, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).Hasto datang bersama Sekjen Barmusi Falah Amru serta sejumlah pengurus DPP PDIP. Rombobgan disambut langsung oleh Hamzah Haz bersama politikus senior PPP Habil Marati. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Habil Marati menyebut kunjungan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ke kediaman mantan Ketua Umum PPP yang juga Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, di Patra Kuningan, Sabtu (5/8/2017), merupakan upaya merajut kembali komunikasi antara kelompok islam dan nasionalis.

 Dalam pertemuan itu, kata Habil, Hamzah Haz tak sekedar sebagai bagian keluarga besar PPP, melainkan juga dalam kapasitasnya sebagai mantan Wakil Presiden RI sekaligus tokoh Islam.

"Di mana ingin merajut kembali komunikasi antara tokoh Islam dan tokoh nasional diwakili PDI-Perjuangan," kata Habil kepada wartawan usai pertemuan. 

Pada 2001 lalu, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-9 mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri.

Habil kemudian melanjutkan, pihaknya tidak ingin tokoh nasionalis dan tokoh Islam dipecah belah, karena terbukti dalam kepemimpinan Megawati-Hamzah Haz kedua kelompok itu mampu berjalan bersama melewati krisis. 

 "Semua jelas. Jangan sampai tokoh nasionalis dan Islam dipecah belah. Ini yang kita hindari. Etika politik juga harus dibangun. PDIP belum sebut capres, partai lain sudah mendahului," ujarnya. 

Habil mengatakan, dalam pertemuan tersebut Hamzah Haz juga sempat menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi negara, seperti rakyat yang miskin akhlak, miskin materiil, dan persoalan bangsa yang lain.

Berita Rekomendasi

 Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam kesempatan itu menyebut kunjungan dirinya sebagai upaya merawat silaturahmi sekaligus nostalgia masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz.

 "Hari ini ditugaskan oleh Bu Megawati untuk berkunjung ke bapak Hamzah Haz membangun tali silaturahim," kata Hasto. Turut mendampingi Hasto yakni Sekjen Bamusi Nasyirul Farah Amru. 

 Hasto melanjutkan, dalam pertemuan tadi Hamzah Haz sempat menceritakan masa-masa ia menjabat sebagai Wakil Presiden. Salah satunya adalah kisah kebiasaan Hamzah Haz memegang tangan Mega.

Sikap itu, kata Hasto, sebagai tanda bahwa ada yang harus didiskusikan terlebih dahulu sebelum keduanya mengambil keputusan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas