Jokowi Akui Sulit Cari Bank Tanah Untuk Perumahan di Jawa
"Ya kalau kita melihat di Jawa sudah sulit. Pertama harganya sangat mahal, kedua dimana lokasinya,"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini sedang mencari lahan baru untuk dijadikan bank tanah (land bank).
Melalui bank tanah pengembang properti bisa mendapatkan wilayah untuk membangun perumahan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sulit mencari bank tanah di pulau Jawa.
Alasan utamanya karena harganya yang mahal dibandingkan pulau lainnya.
Baca: Jokowi Sebut Banyak Harga Rumah Dikisaran Rp 110 Juta Di Wilayah Depok, Tangerang, dan Bogor
"Ya kalau kita melihat di Jawa sudah sulit. Pertama harganya sangat mahal, kedua dimana lokasinya," ujar Jokowi di Indonesia Property Expo 2017, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Mantan Walikota Solo itu pun sudah meminta Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofjan Djalil bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya untuk mencarikan bank tanah di luar pulau Jawa.
Baca: Jokowi Minta Dua Menterinya Tak Hanya Beri Piala, Tapi Beri Proyek Bagi Pemda
"Kalau di luar Jawa, saya sudah perintah Menteri BPN, Menteri LHK untuk mulai melihat," ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan bank tanah sangat penting diperlukan, untuk menambah lahan membangun rumah.
Hal ini mengingat backlog (kekurangan rumah) masyarakat Indonesia mencapai 11,5 juta.
"Mencari agar nantinya bisa kita dapatkan lahan yang dipakai untuk land bank masa depan. Bank tanah akan datang," kata Jokowi.