Cerita Erick Thohir Bangun Stadion Megah di Washington, Bahannya dari China
Pengusaha Erick Thohir menceritakan pengalamannya membangun stadion milik klub DC United di Washington DC, Amerika Serikat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Erick Thohir menceritakan pengalamannya membangun stadion milik klub DC United di Washington DC, Amerika Serikat.
Hal tersebut diceritakan Erick Thohir saat menjadi salah satu pembicara dalam simposium nasional bertajuk 'Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa' yang diadakan oleh Taruna Merah Putih di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).
Erick menjelaskan bahwa selama mendirikan stadion di Washington DC, dirinya tidak bebas meski berada di negara yang liberal seperti Amerika Serikat.
Baca: Begal Nekat Rampas Motor Polwan yang Hendak Apel Pagi
"Yang namanya saya bikin stadion di sana (Amerika Serikat) itu pun saya tidak sebebas itu," ujar pemilik grup usaha Mahaka ini.
Erick mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat mewajibkan sejumlah aturan untuk dirinya dalam mendirikan stadion.
"Ketika saya bikin Stadion di luar negeri tender harus perusahaan Washington DC, bahannya dari China. Tenaga kerja harus KTP Washington DC," tambah Erick.
Baca: Teka-teki Oknum TNI Pembunuh Istri Kades di Gresik Terkuak, Ingin Buka Pom Bensin Mini
Berkaca dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat tersebut, Erick berharap pemerintah Indonesia juga memberikan proteksi untuk pengusaha dan tenaga kerja dalam negeri.
"Ini yang saya harapkan keberpihakan pemerintah. Kita tidak anti asing tapi proteksi harus seimbang," tegas Erick.
Seperti diketahui Erick membangun stadion senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,6 triliun milik klub DC United.
Direncanakan stadion tersebut akan selesai pada Juni 2018.