Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Pipa Berisi Material Bom Ditemukan di Kantor Bupati Sumbawa

Petugas Polres Sumbawa menindaklanjuti laporan temuan itu dengan memasang garis polisi.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in BREAKING NEWS: Pipa Berisi Material Bom Ditemukan di Kantor Bupati Sumbawa
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Bom pipa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pipa berisi material bom ditemukan di pintu gerbang timur Kantor Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/8/2017) subuh tadi.

Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tribudi Pangastuti mengatakan, kejadian tersebut bermula saat ditemukannya benda mencurigakan di pintu keluar Kantor Bupati Sumbawa pada pukul 03.00 WIB oleh anggota Satpol PP yang sedang melakukan piket dan patroli.

"Ya betul ada temuan itu. Kejadiannya jam 3-an pagi di perkantoran bupati," ujar Tri saat dihubungi wartawan.

Petugas Polres Sumbawa menindaklanjuti laporan temuan itu dengan memasang garis polisi.

Bom pipa
Bom pipa (Abdul Qodir/Tribunnews.com)

Selanjutnya, anggota Jibom dan Jihandak diterjunkan ke lokasi temuan untuk pemeriksaan dan penguraian benda tersebut.

Dari penguraian, diketahui benda tersebut merupakan pipa dengan panjang 21 cm dan diameter 9,5 cm (ukuran 3 Dim) sebagai kemasannya.

Di dalam pipa tersebut terdapat bahan peledak berupa ANFO sebanyak 205 gram, 285 buah paku, rangkaian kabel, satu detonator ukuran 3 cm berisi black powder, lead acid dan uranium.

Berita Rekomendasi

Baca: Fadli Zon Tanggapi Doa Tifatul Sembiring Agar Jokowi Makin Gemuk

Selain itu juga terdapat satu jam weker, sebuah baterai dan lampu LED.

Menurut Tri, meski material benda tersebut merupakan bahan pembuat bom, tapi tidak berpotensi menghasilkan ledakan.

"Kalau dilihat dari barang-barang yang ada, itu diindikasikan pelaku sengaja melakukan teror untuk menyebarkan kecemasan ke masyarakat," ujarTri.

Saat ini, tim gabungan tengah mencari tahu pelaku yang meletakkan bahan peledak di kantor bupati tersebut.

Di antaranya dengan memeriksa video rekaman kamera pengawas atau CCTV.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, selain anggota Polri sendiri," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas