TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - ‎Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan bahwa sesuai dengan hasil Munaslub 2016, partai yang dipimpinnya mendukung pemerintahan Jokowi-JK.

Selain itu, keputusan Rapimnas Golkar tahun 2016 secara tegas mengusung Jokowi sebagai Capres pada Pilpres 2019.

"Kedua keputusan strategis tersebut harus mewarnai sikap-sikap politik Partai Golkar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama dalam mensukseskan program pembangunan dengan mendasarkan pada Visi Negara Kesejahteraan 2045 selaras dengan Program Nawa Cita Presiden Joko Widodo," kata Novanto dalam pembukaan Rakernas Golkar di Bogor, Jumat (18/8/2017).

Novanto menuturkan, dalam rangka memenangkan Jokowi sebagai capres Golkar pada Pilpres 2019 maka  tugas yang harus dilakukan partainya tidak sekedar mensosialisasikan foto mantan Gubernur DKI Jakarta ke tengah-tengah masyarakat.

"Tetapi yang jauh lebih penting adalah mensosialisasikan keberhasilan program-program Pak Jokowi ke masyarakat, sehingga dapat 'dikapitalisasi' sebagai keberhasilan Golkar," tegasnya.

Baca: Viral! Video Seorang Wanita Diamuk Massa karena Mencuri Emas, Kapolsek Membenarkan

Partai Golkar, kata Novanto harus meningkatkan 'pengasosiasian' Jokowi sebagai bagian dari Partai Golkar.

Menurutnya, semakin kuat asosiasi Jokowi dengan Golkar atau sebaliknya, maka semakin besar dampak elektoral yang dapat diraih partainya dari popularitas dan elektabilitas mantan Wali Kota Solo itu.

"Strategi ini harus kita tetapkan sebagai strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019. Untuk itu, saya minta kerja sama DPP dengan FPG DPR dalam mensosialisasikan program-program pemerintah ke masyarakat, terutama program-program pro-rakyat, seperti Program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera," tandasnya.