Angka Kematian Ibu dan Bayi Menurun
Ada yang perlu disyukuri dari refleksi menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72 tahun, yaitu angka kematian ibu hamil dan bayi jauh menurun.
TRIBUNNEWS.COM - Ada yang perlu disyukuri dari refleksi menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72 tahun, yaitu angka kematian ibu hamil dan bayi jauh menurun.
Ini perlu diapresiasi, karena desakan Komisi IX DPR RI untuk memberdayakan para bidan di daerah yang menangani persalinan para ibu hamil telah diperhatikan pemerintah.
Demikian diungkap anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI, Rabu (16/8/2017). “Saya apresiasi kematian bayi dan ibu hamil sudah jauh menurun.
Ini terlihat di daerah-daerah perbatasan. Ibu Menteri Kesehatan telah mendengar permintaan Komisi IX khususya untuk mengangkat para bidan PTT yang berjumlah 39.000 dari yang seharusnya berjumlah 42.000 bidan,” ungkap Imam.
Para bidang di daerah punya andil menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi tersebut. Bila semua bidan PTT di daerah sudah diangkat menjadi PNS, itu sangat baik, kata Imam. Para bidan itu bekerja ikhlas menolong persalinan ibu hamil di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan.
Sementara itu, sambung politisi PDI Perjuangan ini, BPJS Kesehatan harus terus berbenah terutama menyangkut ketersediaan obat-obatan. Obat yang tak tersedia membuat peserta BPJS harus membelinya.
Padahal, itu bagian yang harus disediakan BPJS Kesehatan. Beberapa rumah sakit yang dikelola BUMN juga masih banyak yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. “BUMN harus beri contoh yang baik, agar ikut program BPJS,” harap Imam lagi