Terungkap! Gara-gara Inilah Dana Calon Jemaah First Travel Lenyap Tak Berbekas
Diketahui dana First Travel yang sudah terkumpul oleh calon jamaah umroh digunakan oleh pasangan tersebut untuk investasi dan memperkaya diri.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penipuan jamaah umroh yang dilakukan agen perjalanan First Travel tidak lepas dari sang pemilik perusaahan tersebut.
Pasangan Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan adalah pemilik agen perjalanan First Travel.
Uang yang sudah ditransfer oleh calon jamaah umroh pun lenyap, sehingga banyak dari mereka tidak bisa berangkat menunaikan ibadah umrohnya.
Diketahui dana First Travel yang sudah terkumpul oleh calon jamaah umroh digunakan oleh pasangan tersebut untuk investasi dan memperkaya diri.
Mereka diketahui membeli properti dan juga mobil-mobil mewah.
"Iya betul, uangnya sebagian digunakan untuk beli rumah dan kendaraan, sebagian diinvestasikan, dan ada yang untuk kepentingan pribadi," kata Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin, kepada Tribun, Senin (21/8) malam.
"Investasi juga ada. Ada yang dia simpan dalam bentuk valuta asing karena dia kan bisnisnya di bidang travel ke luar negeri. Lalu, ada yang bentuk asuransi dan surat berjangka," ungkap Kiagus.
Bahkan yang lebih mengenaskan adalah, istri dari Andika Surachman, Anniesa Hasibuan diketahui suka membeli barang-barang pribadi yang bermerek dengan harga yang fantastis.
"Barang pribadi yang dibeli macam-macam, ada tas, sepatu, dan lain-lain," kata Kiagus lebih lanjut.
Hal itu diketahui dari Anniesa sendiri yang sering memamerkan barang-barang mewah tersebut lewat akun media sosialnya.
Barang-barang seperti tas merek Hermes, Chanel, Moschino, Valentino, Fendi, Dior, Louis Vuitton hingga MCM yang harganya sangat luar biasa.
Namun kuasa hukum Anniesa Hasibuan, Deski membantah bahwa mereka mengunakan dana jamaahnya untuk membeli barang-barang mewah tersebut.
Menurutnya, barang-barang mewah tersebut dibeli dari keuntungan selama mereka mereka mengelola Firts Travel selama 7 tahun.
"Kalau dibilang, jangan-jangan uang jemaah dipakai? Wajarlah, keuntungan dia ada. Selama berdiri 7 tahun memang cari, makanya di situ. Tapi kalau uang jemaah dipakai, saya rasa enggak," kata Deski di kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, 11 Agustus 2017 lalu.