Mabes Poliri Bantah Penggantian Kapolda Jabar Terkait Kisruh Seleksi Calon Taruna Akpol
Baru-baru ini, Mabes Polri mengeluarkan surat telegram mutasi sejumlah pejabat utama di lingkungan Polri.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, Mabes Polri mengeluarkan surat telegram mutasi sejumlah pejabat utama di lingkungan Polri.
Nama Irjen Anton Charliyan, masuk dalam daftar mutasi.
Sesuai telegram nomorST/2032/VIII/2017, Anton Charliyan mendapat tugas baru menjadi Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri.
Baca: Polisi: Saracen Bajak Akun Medsos Yang Punya Pengikut Banyak
Selanjutnya posisi Kapolda Jawa Barat yang baru akan diisi Irjen Agung Budi Maryoto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan.
Beberapa bulan lalu sempat viral di media sosial soal kisruh seleksi calon taruna Akademi Kepolisian di Polda Jawa Barat.
Kisruh disebabkan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mengeluarkan aturan untuk mengutamakan putra daerah meski nilainya rendah.
Baca: Idrus Marham Dorong Polisi Usut Tuntas Sindikat Saracen
Kebijakan itu tentunya langsung diprotes sejumlah orangtua calon taruna.
Atas hebohnya kasus tersebut, akhirnya penanganannya diambil alih Mabes Polri dan Irjen Anton Charliyan mendapat teguran lisan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Baca: Bos First Travel Selalu Bilang Bulan Depan Jika Ditagih Hutang Oleh Pengusaha Hotel di Arab Saudi
Dikonfirmasi ke Mabes Polri, apakah mutasi Anton Charliyan terkait dengan kisruh , hal ini dibantah Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto.
Menurut Setyo mutasi adalah sesuatu yang wajar di lingkungan Polri.
"Ini hanya mutasi rutin, mutasi juga bagian dari penyegaran dan regenerasi," ucapnya dalam pesan singkat, Sabtu (26/8/2017).
Baca: Pengakuan Mantan Karyawan: Bos First Travel Salat Jumat Pun Maunya Diantar Mobil Hummer
Lebih lanjut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, mutasi adalah bagian dari tour of duty dan tour of area bagi para perwira Polri.
"Di samping itu ada juga yang memasuki masa pensiun," kata Martinus.