Anggota Komisi III Tidak Yakin First Travel Mampu Kembalikan Uang Jamaah
Akbar Faisal mengaku sedih dengan kondisi para jemaah menjadi korban penipuan dari First Travel.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Nasdem, Akbar Faisal, mengaku tidak yakin bahwa pemilik perusahaan penyedia jasa perjalanan umroh, First Travel, mampu mengembalikan uang jamaah.
Pasalnya, menurut Akbar Faisal, uang yang dimiliki oleh jamaah sudah habis dibelanjakan oleh bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan.
"Saya tidak yakin pemiliknya hartanya cukup mengembalikan itu. Kan sudah dipakai pergi pameran peragaan busana di New York, bikin rumah kaya istana, dan restoran di London," ujar Akbar Faisal kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).
Namun dirinya bahwa kasus penipuan First Travel mendapatkan perhatian khusus dari Komisi III karena menyangkut kepentingan para jamaah.
"Kami di Komisi III akan bertanya akan mengawasi bagaimana penanganannya. Sampai dimana prosesnya dan segala macam. Dan kita lihat kan sudah jalan," tegas mantan politisi Hanura ini.
Akbar Faisal mengaku sedih dengan kondisi para jemaah menjadi korban penipuan dari First Travel.
Baca: MoU LPSK dengan KPK Belum Diperpanjang Sejak 2015
"Saya bisa memahami kegalauan. Mencium Baitullah bagi umat muslim itu luar biasa. Kita masih jauh mendekati dari Jeddah ke Mekkah mendekati perbatasan itu saja sudah bergetar lah sekarang uangnya hilang," kata Akbar.
Seperti diketahui First Travel hanya memberangkatkan 14 ribu orang dari 70 ribu jamaah yang mendaftar.
Padahal sebelumnya diberitakan bahwa First Travel telah memberangkatkan sekitar 35 ribu orang ke tanah suci.