Kurangi Macet Saat Idul Adha, Pekerjaan Proyek Dihentikan Sementara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara pelaksanaan proyek penanganan jalan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara pelaksanaan proyek penanganan jalan.
Hal itu dimulai dari pemindahan alat berat agar tidak menganggu laju kendaraan yang melintas selama libur Idul Adha 2017
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menilai masyarakat punya ekspektasi besar terhadap kemacetan.
Karena itu pemerintah mengorbankan waktu pekerjaan proyek demi kelancaran jalan.
"Masyarakat punya harapan besar untuk kondisi jalan dan kelancaran arus kendaraan, karena arus mudik lebaran Idul Fitri dua bulan dinilai cukup sukses," ujar Arie, di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Arie pun telah meminta bantuan kepada Balai Ditjen Bina Marga bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai, Ditjen Sumber Daya Air. Tujuannya untuk menangani banjir yang menggenangi jalan.
"Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, jangan kecewakan pengguna jalan,” kata Arie.
Kementerian PUPR pun memprediksi titik rawan kemacetan antara lain ada pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek karena adanya pelaksanaan pembangunan MRT, kereta cepat dan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II.
Untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi, Kementerian PUPR telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta PT Jasa Marga untuk pengalihan kepadatan arus kendaraan dari jalan tol Jakarta-Cikampek ke jalan arteri nasional yang kondisinya baik.
Untuk mencegah kemacetan di Jalan Bekasi menuju Karawang, rencananya akan dilakukan penutupan 11 putaran balik (U-Turn) di ruas jalan tersebut.
Ruas jalan akses menuju kawasan wisata di daerah Banten dan Jawa Barat juga mendapat perhatian. Jalan tersebut antara lain menuju Anyer, Puncak, Pelabuhan Ratu dan Ciwidey dimana kondisinya saat ini relatif baik.