ICW: Penindakan KPK Tangani Kasus Korupsi Sepanjang Semester I 2017 Sangat Cemerlang
"Berdasarkan kuantitas, peran KPK dalam menangani kasus korupsi sangat cemerlang. Padahal KPK hanya memiliki satu kantor pusat,"
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) memuji kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait hasil dari tren penindakan kasus korupsi selama 6 bulan terakhir (semester I 2017), Rabu (30/8/2017).
Menurut Wana Alamsyah, staf divisi investigasi ICW, kinerja KPK terbukti sangat baik dalam menangani 21 kasus korupsi selama semester I 2017.
"Berdasarkan kuantitas, peran KPK dalam menangani kasus korupsi sangat cemerlang. Padahal KPK hanya memiliki satu kantor pusat," ujar Wana di kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan.
Baca: Wali Kota Tegal Siti Masitha Ditangkap KPK, Sekjen Golkar: Ini Perilaku Pribadi
Wana menyampaikan KPK lebih unggul dari segi kuantitas dibanding aparat penegak hukum lainnya, seperti kejaksaan dan kepolisian.
Pada semester I 2017, hasil pemantauan ICW terdapat 266 kasus korupsi yang telah disidik aparat penegak hukum.
Kejaksaan menangani 135 kasus korupsi.
Namun ada sebanyak 520 kantor Kejaksaan di daerah baik di tingkat Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Baca: Wali Kota Tegal Ditangkap KPK, Warga Berjingkrak Hingga Potong Rambut di Komplek Balai Kota
Situasi yang sama juga terjadi di kepolisian.
Diketahui, terdapat 535 kantor kepolisian yang tersebar di seluruh Indonesia.
Namun kepolisian hanya menangani sebanyak 109 kasus korupsi selama semester I 2017.
"Jadi banyaknya jumlah kantor Kejaksaan dan Kepolisian di daerah tidak seimbang dengan penanganan kasus korupsi yang dilakukan," imbuh Wana.
Wana juga menyebut dari segi kualitas KPK memiliki kecenderungan lebih optimal dibanding kedua aparat penegak hukum lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.