Setelah Debat 'Panas' dengan Akbar Faizal di ILC TVOne, Jonru Ungkap Ketakutannya di Facebook!
Stasiun televisi nasional tvOne menayangkan siaran Indonesia Lawyer's Club (ILC) dengan tema 'Halal-Haram Saracen' pada Selasa (29/8/2017).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun televisi nasional tvOne menayangkan siaran Indonesia Lawyer's Club (ILC) dengan tema 'Halal-Haram Saracen' pada Selasa (29/8/2017).
Acara ini mengundang beberapa narasumber untuk mendiskusikan praktik kejahatan online yang dilakukan oleh komplotan bernama Saracen.
Terlihat Anggota Komisi III DPR-RI, Akbar Faizal dan pegiat media sosial, Jon Riah Ukur Ginting, atau yang biasa disapa Jonru Ginting hadir dalam acara ini sebagai narasumber.
Pada acara ini, keduanya sempat berseteru pada saat Akbar Faizal bertanya terkait unggahan Jonru perihal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Puluhan Perwira TNI/Polri Temui Presiden Jokowi di Istana, Ada Apa?
Melansir dari Tribunnews.com, postingan Jonru di akun Facebook-nya tersebut pun dibacakan Akbar di depan peserta diskusi.
"Jokowi merupakan Presiden yang belum jelas siapa orangtuanya. Sungguh aneh, untuk jabatan sepenting presiden, begitu banyak orang yang percaya kepada orang yang asal muasalnya serba belum jelas," ujar Akbar membacakan postingan yang tertera di ponsel miliknya.
Akbar kemudian mengajukan pertanyaan kepada Jonru setelah membacakan postingan tersebut.
"Saya mau bertanya. Apakah betul Anda pernah memposting ini?" ujar Akbar dalam acara yang ditayangkan pada Selasa (29/8/2017).
Jonru pun mengakui bahwa benar itu adalah tulisannya.
"Iya benar pak," ujar Jonru yang malam itu mengenakan kemeja berwarna hitam.
Sudah mendapatkan jawaban, Akbar pun menilai jawaban tersebut adalah pengakuan dari Jonru dan langsung memberi kode kepada Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul yang hadir pada diskusi malam itu.
"Monggo silakan pak polisi, ini adalah pengakuan," ujar Akbar.
Ia pun menjelaskan bahwa dirinya mengetahui dengan jelas siapa ibunda Jokowi. Bahkan, Akbar juga mengungkapkan kesedihannya karena seorang Presiden diperlakukan seperti itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.