Wali Kota Tegal Siti Masitha Ditangkap KPK, Pembantu di Jakarta: Siapa yang Mau Bayar Gaji Saya?
"Mbak, sehat? Kenapa?" tanya si Satpam. "Saya bingung, pak. Siapa yang mau (bayar) gaji saya nanti?" jawabnya pelan.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita muda usai membeli minuman dari minimarket di seberang kompleks, terlihat murung dan kepalanya terus menunduk.
Mukanya tidak begitu terlihat jelas karena tertutup rambut yang terurai di wajahnya.
Saat berada tepat di gerbang, seorang Satpam yang menjaga kemudian menyapa dan menanyakan kabar kepada wanita muda itu.
"Mbak, sehat? Kenapa?" tanya si Satpam.
"Saya bingung, pak. Siapa yang mau (bayar) gaji saya nanti?" jawabnya pelan.
"Sabar ya, mbak," si Satpam yang berusia 60-an tahun menenangkan.
Kemudian wanita itu masuk ke dalam rumah tidak jauh dari gerbang.
Baca: Bunda Sitha Wali Kota Tegal Terciduk KPK
Rumah itu berukuran 10x20 meter berlantai dua di Cluster Palm Residence No 5, Jagakarsa, Jakarta Selatan, terlihat tidak begitu mencolok dari rumah lainnya yang berukuran sama.
Satu unit mobil sedan hitam berplat nomor G terparkir di depan rumah, di sebelahnya terparkir mobil Honda Jazz warna putih yang sedikit berdebu di beberapa bagiannya.
Satpam yang sedang berjaga mengatakan, rumah tersebut milik Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno atau yang akrab dipanggil Bunda Sitha, yang ditangkap tangan oleh petugas KPK saat berada di rumah dinasnya di Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (29/8/2017) malam.
"Itu rumahnya Bu Siti (Siti Masitha). Tadi itu pembantunya dia," ucapnya kepada Tribun di kompleks perumahan tersebut, Rabu (30/8/2017).
Pembantu rumah tangga itu, kata Satpam, sehari-hari menginap di kediaman Siti Masitha Soeparno.
Ada satu orang pembantu lagi yang sudah pulang karena sudah memiliki rumah di sekitar cluster yang hanya dibangun 13 rumah itu.
Saat Tribun mencoba untuk memanggilnya kembali, wanita muda itu enggan menjawab panggilan dari depan rumah.
Terdengar lantunan lagu dangdut yang berasal dari lantai dua bangunan yang didominasi cat berwarna krem itu.
Liputannya, lihat tayangan video di atas. (*)