Proyek Infrastruktur Dikebut Sebelum Pertemuan IMF dan Bank Dunia
Basuki Hadimuljono menjelaskan salah satu proyek yang selesai lebih cepat dari jadwal adalah jalan underpass di Bandara Ngurah Ra
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
Proyek Infrastruktur Dikebut Sebelum Pertemuan IMF dan Bank Dunia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mempercepat pekerjaan proyek infrastruktur di pulau Dewata, Bali. Hal itu untuk mengejar acara pertemuan International Monetery Fund (IMF) bersama Bank Dunia (World Bank) pada November 2018.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan salah satu proyek yang selesai lebih cepat dari jadwal adalah jalan underpass di Bandara Ngurah Rai. Saat ini kata Basuki progresnya lancar dalam pekerjaan dari pemerintah pusat.
"Tahun depan underpass selesai September tapi bisa dipercepat Juli atau Agustus," ujar Basuki di gedung BPPT, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Basuki menyebut selain underpass, ada tiga kegiatan proyek infrastruktur lainnya yang sedang dibangun. Saat ini pemerintah juga menggarap pelebaran jalan di Jimbaran - Uluwatu, jalan di Klungkung -Panalokan, dan arbitrase batas kota Singaraja menuju Bitani.
"Semua sudah kerja. Akan selesai tahun depan," ungkap Basuki.
Basuki menambahkan total anggaran yang dipersiapkan untuk empat paket proyek infrastruktur sebesar Rp 277 miliar. Khusus untuk proyek underpass nilainya paling mahal.
"Totalnya Rp 277 miliar untuk empat kegiatan. Underpassnya sendiri Rp 209 miliar," kata Basuki.
