Jusuf Kalla Ingatkan Persoalan Rohingya Bukan Hanya Masalah Agama
"Ada 100 lebih masjid di Yangon, Myanmar, tidak ada masalah antara Buddha-Muslim," kata Kalla di kantor Wakil Presiden RI.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan, persoalan krisis kemanusiaan yang menimpa warga Rohingya di Rakhine State, Myanmar, bukan hanya masalah agama.
"Ada 100 lebih masjid di Yangon, Myanmar, tidak ada masalah antara Buddha-Muslim," kata Kalla di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Menurut Kalla, persoalan Rohingnya adalah persoalan multidimensi yang meliputi sejarah, ekonomi dan politik serta agama.
Baca: Ini Jawaban Buwas Ditanya Soal Senjata Api yang Tewaskan Pegawai BNN Cantik
"Jadi masalah Rohingya itu ada beberapa masalah, ada masalah sejarah. Sama dengan etnis Tamil di Sri Lanka, masalah politik juga. Tapi masalah agama ada juga, ekonomi," kata dia.
Karena itu, Kalla mengimbau agar masyarakat di dalam negeri tak gelap mata melihat persoalan krisis kemanusiaan Rohingya tersebut.
Kalla pun berharap krisis yang terjadi di Rohingya tidak berdampak negatif di Indonesia.
Baca: Pencuri Motor Ditembak Gara-gara Coba Kabur dengan Gigit Tangan Polisi
Apalagi, jika terjadi konflik berlatar belakang agama terjadi di Indonesia akibat krisis Rohingya.
"Seperti saya katakan, masalah Rohingya itu masalah setidaknya empat faktor masalah. Bukan hanya agama. Jadi ini kita harap jangan sampai konflik itu juga terjadi di Indonesia," kata Kalla.
"Karena kita kan tidak ada masalah dengan Buddha di sini. Saya harapkan masyarakat Buddha di sini juga membuat pernyataan mengutuk, atau mendukung agar tak terjadi seperti itu di Indonesia," tutur dia.
Baca: Pengakuan Tetangga Berbeda dengan Keterangan Keluarga Terduga Pembunuh Pegawai BNN Cantik
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah bertolak ke Myanmar atas intsruksi dari Presiden Joko Widodo.
Retno sudah bertemu dengan National Security Adviser Myanmar Aung San Suu Kyi dan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar Jenderal Senior U Min Aung Hlaing.
Indonesia mendesak otoritas keamanan Myanmar segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di Rakhine State dan memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat, termasuk masyarakat Muslim. (MOH. NADLIR)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kalla Tegaskan Persoalan Rohingya Multidimensi, Bukan karena Agama