Aksi Bela Muslim Rohingnya Bubar Setelah Doa Bersama
"Rohingya tidak butuh bantuan kemanusiaan, Rohingya butuh rumah dan perlindungan,"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
![Aksi Bela Muslim Rohingnya Bubar Setelah Doa Bersama](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-bela-muslim-rohingya-di-depan-kantor-kedubes-myanmar_20170906_180958.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi Bela Muslim Rohingnya membubarkan diri sekira pukul 17.00 WIB.
Setelah melakukan doa bersama, massa yang terdiri dari sejumlah elemen masyarakat bubar menuju arah Jalan MH Thamrin.
2 Mobil bak terbuka berisikan sound system, ditarik mundur meninggalkan tempat aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar di jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan Tribunnews.com, ada ratusan orang yang mengikuti aksi bela Muslim Rohingnya.
Baca: Meutya Hafid Khawatir Keselamtan WNI Terancam Bila Berangkat Ke Myanmar
Sebelumnya sejumlah perwakilan melakukan orasi, mulai dari tokoh agama, mahasiswa, perwakilan pemuda, dan sejumlah organisasi masyarakat.
Terdengar seruan "Usir Dubes Myanmar", "Putuskan hubungan diplomatik" , "Pemerintah Jokowi Lemah", hingga ancaman mengusir Dubes, staf Kedubes, warga, serta membakar Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.
Baca: Ada Aksi Selamatkan Rohingya, Kedubes Myanmar Dijaga Ketat
Massa terus menyerukan agar Pemerintah Joko Widodo bertindak tegas.
"Rohingya tidak butuh bantuan kemanusiaan, Rohingya butuh rumah dan perlindungan," kata peserta aksi lewat pengeras suara.
Baca: Massa Aksi Selamatkan Rohingya Minta Pemerintah Indonesia Usir Dubes Myanmar
Sempat terjadi kericuhan yang diakibatkan seorang provotor.
Massa yang sempat terpancing memaksa masuk wilayah Kedutaan Besar Myanmar yang telah di pagari kawat berduri.