Kemenpan Sambut Positif Rencana Pendirian Politeknik Ketenagakerjaan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyambut positif rencana pendirian Politeknik Ketenagakerjaan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyambut positif rencana pendirian Politeknik Ketenagakerjaan.
"Politeknik dibutuhkan karena menyesuaikan spesifikasi atau spesialisasi terhadap pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan RB Rini Widyantini setelah melakukan peninjauan BBPLK Bekasi pada (6/9/2017).
Dalam kunjungannya Rini didampingi Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto dan Kepala Barenbang Kemnaker Sugiarto Sumas.
Baca: Keluarga Khawatir Anak Balita Indria Kameswari Bicara Polos: Mama Sudah Mati Didor Sama Abi
"Pendirian lembaga pendidikan perlu memperhatikan kebutuhan masyarakat dan sarana dan prasarana. Kalau melihat kebutuhan masyarakat, politeknik naker penting untuk ketenagakerjaan. Tapi masalah sarana dan prasarana ada yang perlu diperbaiki, " ujar Rini.
Rini menyampaikan saran sebelum membangun Politeknik Naker, memikirkan lulusan politeknik di masa depan menghasilkan sumber daya yang dibutuhkan pasar.
"Kita harapkan Kemnaker mampu memberikan contoh untuk bagaimana pendidikan naker lebih baik ke depan, " ujar Rini.
Baca: Tidak Sadar Rambut Berantakan, Jokowi Dibisiki Paspampres Saat Temui WNI di Singapura
Ia juga menyarankan Kemenaker memikirkan program studi (prodi) dasar yang dibutuhkan sambil melakukan perbaikan sarana dan prasarana bertahap.
" Fasilitas kelas memang perlu diperbaiki. Lebih penting lagi agar perbaikan tenaga pengajarnya, mencontoh perguruan-perguruan tinggi yang baik. Sebab Politeknik lebih banyak praktek dibanding keilmuannya, 70 persen praktek, 30 persen keilmuanya, " katanya.
Sedangkan Sekjen Hery Sudarmanto mengatakan Politeknik Naker dibangun untuk meningkatkan kompetensi, praktek, attitude, tantangan, sekaligus pekerjaan dalam dunia pekerjaan.
Baca: Dua Versi Sosok Pegawai BNN Cantik, Keluarga Sebut Pintar Menyanyi, Kakak Ipar Bilang Matre
"Selama ini missmatch antara pendidikan dan pekerjaan terjadi jurang. Politeknik jawaban untuk dunia industri, dunia usaha, dunia perdagangan dan dunia perekonomian," ujar Herry.
Menurut Hery, Program studi yang ada di Politeknik naker nantinya disesuaikan dengan dunia usaha.
"Harapan kita, lulusan dari sini akan langsung diterima karena dosen berasal dosen yang memiliki kompetensi baik dan berasal dari birokrat Kemnaker. Dengan demikian sudah nyambung," ujar Herry.
Lanjutnya, Kemenaker akan memulai penerimaan mahasiswa untuk program pendidikan politehnik dengan tiga kejuruan prodi yakni relasi industri, Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan manajemen sistem sumber daya manusia (SDM).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.