Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Dugaan Penipuan Travel Umrah: Kami Ingin Kepastian Saja, Berangkat atau Uang Kembali

Bersama ratusan korban jemaah PT.Azizi ia melaporkan travel umroh asal Medan tersebut ke Bareskrim Polri, pada 26 Agustus 2017.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Korban Dugaan Penipuan Travel Umrah: Kami Ingin Kepastian Saja, Berangkat atau Uang Kembali
Tribunnews.com/Rina
H.M.Taufik, Jase, H.M.Zaini (berbaju putih) usai diperiksa oleh penyidik Bareskrim sebagai saksi kasus peniupan travel umroh PT.Azizi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - H.Taufik Ismail merupakan agen korban PT.Azizi dari Kalimantan Barat.

Ia membawa 275 jemaah yang dijanjikan berangkat dari November tahun 2017 namun hingga kini belum diberangkatkan PT.Azizi.

Bersama ratusan korban jemaah PT.Azizi ia melaporkan travel umroh asal Medan tersebut ke Bareskrim Polri, pada 26 Agustus 2017.

"Kita sudah penuhi dua saksi yang diminta. Kita tunggu hasilnya pemeriksaan lanjutan. Kita serahkan polisi mencari di mana Nasla Lubis atau Bu Caca. Kita tidak perlu lagi pro aktif lagi ke Bu Caca, kita serahkan pihak berwajib yang mencari agar jemaah tenang," ujar Taufik.

Hari ini Jumat (8/9/2017) menjadi hari pemanggilan saksi kedua dari korban jemaah, yakni H.M. Zaini dari Kabupaten Mempawah.

"Hari Rabu (6/9) kita BAP, beliau minta saksi dua, satu dari agen satu dari jemaah. Pak Jase saksi dari agen yang membawa jemaah 32 orang," ujar Taufik di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/9) Malam.

Berita Rekomendasi

Lanjutnya, saksi pertama yang diperiksa juga mendapatkan pertanyaan yang sama dengan saksi kedua.

"Saya selaku agen perwakilan Kalimantan Barat juga telah menyetorkan bukti struk pembayaran uang jemaah, rekening koran bank ke Bareskrim Polri sebagai bukti. Jadi jemaah tidak tau menahu tentang uang itu," ujar Taufik.

Ia mengaku sejak awal menginginkan kasus ini diselesaikan melalui mediasi.

"Bu Caca ini dihubungi saja susah. ditelepon ga diangkat, di Wa ga diangkat. Kita hanya bisa berhubungan lewat staf keuangan nya si Ety, jadi Ety perantara. Kita wa ke Nasla, Nasla balas ke Ety, Ety balas ke kita," ujar Taufik.

Saat ini menurutnya telah ada 2000 jemaah lebih yang bernasib sama belum diberangkatkan oleh PT. Azizi, ada agen dari Aceh 800 jemaah.

"Kami berharap kepastian saja, berangkat atau dikembalikan uangnya," ujar Taufik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas