Lembaga Agama Berperan dalam Pembentukan Karakter Bangsa
Tidak berfungsinya lembaga-lembaga beragama bisa berdampak negatif, salah satu contohnya kasus tragedi kemanusiaan Muslim Rohingya di Myanmar.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, Jaya Suprana mengatakan, lembaga agama berperan dalam pembentukan karakter bangsa karena agama, setiap insan memiliki pedoman nilai yang jelas.
"Pembangunan karakter bangsa harus dimulai dari penguatan peran lembaga-lembaga umat beragama," katanya saat FGD seri ke-3 bertema Peningkatan Peran Lembaga-Lembaga Umat Beragama Dalam Pembangunan Karakter Bangsa yang digelar Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD)- Mabes TNI AD, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri Tni/Polri (FKPPI) dan Yayasan Suluh Nuswantara Bakti (YSNB), Kamis (6/9/2017).
Jaya Suprana mengkhawatirkan tidak berfungsinya lembaga-lembaga beragama bisa berdampak negatif, salah satu contohnya kasus tragedi kemanusiaan Muslim Rohingya di Myanmar.
"Andai saja sejak awal lembaga-lembaga beragama di negara tersebut satu suara menolak kekerasan, tentu tragedi muslim Rohingya tidak perlu terjadi," katanya.
Jaya menambahkan, agama juga potensial membentuk budi pekerti setiap insan manusia secara negatif, seperti telah dibuktikan oleh sejarah peradaban umat manusia sejak dahulu kala.
Agama telah membentuk karakter kaum Sicaii di Judea abad I yang melawan penjajah Romawi dengan kekerasan sampai pertumpahan darah, bahkan bunuh diri massal.
"Kaum hash-shashin di Suriah dan Iran abad XI yang ganas membantai musuh-musuh politik, kaum teroris di Irlandia mengatasnamakan agama sebagai dalih kekerasan yang mereka lakukan," katanya.
Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan untuk membangun karakter bangsa, agama memang tidak bisa ditinggalkan.
"Melalui agama, nilai-nilai yang menjadi panutan sudah ada," katanya.
Ketua Pembina Yayasan Suluh Nuswantara Bakti (YSNB) Pontjo Sutowo mengakui bahwa agama memegang peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa.
"Untuk mengimplementasikan agama dalam kehidupan sehari-hari, peran lembaga agama tidak bisa kita abaikan," kata dia.