Ketua MPR RI Ingatkan Kewajiban Negara Lestarikan Situs Budaya
Dalam sambutannya Zulkifli Hasan memuji bangunan keraton yang masih terawat walaupun telah berumur sekitar 339 tahun.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
![Ketua MPR RI Ingatkan Kewajiban Negara Lestarikan Situs Budaya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/zulkifli_20170911_104758.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengunjungi Keraton Kesultanan Kanoman Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/9/2017) pagi.
Baca: KPK Periksa Sekjen Kemendes PDTT
Ia disambut langsung oleh Sultan Raja Muhammad Emirudin sebagai pimpinan tertinggi Kesultanan Kanoman Cirebon dan Patih Muhammad Qorudin.
Dalam sambutannya Zulkifli Hasan memuji bangunan keraton yang masih terawat walaupun telah berumur sekitar 339 tahun.
Ia juga mengingatkan bahwa negara memiliki kewajiban untuk membantu melestarikan situs budaya seperti Keraton Kesultanan Kanoman Cirebon tersebut.
Baca: Djarot: Saya Sudah Perintahkan Dinas Kesehatan Lakukan Investigasi terhadap Kasus Bayi Debora
"Alhamdulillah bangunannya (Keraton Kesultanan Kanoman Cirebon) terawat, namun jangan lupa bahwa negara memiliki kewajiban membantu merawat dan melestarikan situs budaya di Indonesia yang diamanatkan oleh konstitusi," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN tersebut.
Zulkifli menjelaskan kewajiban negara itu merupakan timbal balik dari pengorbanan kerajaan-kerajaan di Indonesia yang rela memberikan seluruh harta dan meninggalkan egonya demi kemerdekaan Indonesia.
"Menjelang tahun 1945 kerajaan-kerajaan rela bersatu demi terwujudnya kemerdekaan Indonesia. Seharusnya tanpa disuruh negara hadir membantu melestarikan," ungkapnya.
Zulkifli Hasan juga 'menyentil' jajaran Pemkot Bekasi dan Pemda Kabupaten Cirebon untuk tak lupa menjaga kelestarian situs budaya lokal.
"Saya datang ke Cirebon memang ingin melihat langsung kepedulian pemerintah daerah kepada situs budaya seperti Keraton Kesultaan Kanoman Cirebon ini sebagai identitas Indonesia. Kalau situs budaya dilupakan bisa hancur bangsa Indonesia," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.