Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Tangkap Banyak Kepala Daerah, Mendagri Didesak Mundur

Tjahjo Kumolo mengaku mendapatkan pesan singkat lewat telepon genggamnya yang berisi desakan supaya dirinya mundur dari jabatan menteri.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KPK Tangkap Banyak Kepala Daerah, Mendagri Didesak Mundur
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Mendagri Tjahjo Kumolo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mengaku mendapatkan pesan singkat lewat telepon genggamnya yang berisi desakan supaya dirinya mundur dari jabatan menteri.

Hal itu lantaran dirinya dinilai gagal mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa.

Karena banyak kepala daerah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya mulai tengah malam dan pagi hari ini sudah menerima ratusan SMS, ada pola yang sama, yang pertama, Mendagri harus mundur, anda gagal untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, yang mencoreng nama bapak presiden," kata Tjhajo saat menghadiri acara ulang tahun ke-7 Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) di kantor BNPP, Jalan Kebon Sirih, Minggu (17/9/2017).

Baca: FPI Minta Senjata untuk Bela Rohingnya, Ini Reaksi Prabowo Subianto

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku membalas SMS tersebut satu persatu.

Berita Rekomendasi

Dirinya menjelaskan bahwa jika ada kepala daerah yang tertangkap karena korupsi, itu adalah perilaku pirbadi.

"Kalau itu dianggap salah, saya terima salah, tapi urusan tertangkap tangan itu urusan pribadi, enggak ada instruksi eh km hrs mengambil dana sekian, eh kamu harus memotong proyek sekian persen," kata Tjahjo.

Tjahjo mengaku bertanggung jawab jika dinilai hal tersebut adalah kegagalannya sebagai Mendagri. Namun untuk mundur sebagai menteri, Tjhajo menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya serahkan pada Bapak Presiden, karena yang berhak mencopot saya adalah bapak presiden, kalau OTT yang semarak ini pergerakannya diarahkan ke saya, bahwa saya gagal untuk mencegah semakin banyaknya permasalahan hukum yang ada, kalau diteruskan sama juga nanti, kalau bapak-ibu sekalian digigit nyamuk di rumah salahkan lah pemda," katanya.

Lebih lanjut Tjhajo mengaku prihatin dengan fenomena kepala daerah terjerat korupsi. Walaupun sedih, namun dirinya yakin dan mengapresiasi KPK yang selaras dengan keinginan Presiden Jokowi membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

"Saya kira ini statement kami," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas