Ingin Jadi SmartCity, Pemerintah Butuh Kerjasama Semua Pihak
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, menjadi pembicara Smart Indonesia Initiatives Conference.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, menjadi pembicara Smart Indonesia Initiatives Conference.
Acara ini merupakan rangkaian dari event Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 yang telah berlangsung sejak 14 – 24 September 2017 di ICE BSD.
Dalam paparannya, Menteri Kesehatan menekankan bahwa Pembangunan Berwawasan Kesehatan adalah hal yang mutlak dilakukan.
Baca: Selimut Berlendir di Tong Sampah Jadi Petunjuk Wanita 19 Tahun Mutilasi Janinnya
Hal itu kata Nila sejalan dalam program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
"Diperlukan kerjasama antar kementerian dan lintas sektor untuk mencapai Indonesia Sejahtera melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)," ujar Nila, Selasa (19/8/2017)
Di tempat yang sama Dosen dari Waseda University, Jepang Toshio Obi menjelaskan, belajar dari Jepang untuk bertransformasi menuju smart city, diperlukan transformasi digital yang lugas.
Selain itu, dibutuhkan kolaborasi Public Private Partnership (PPP) di antara para pemangku kepentingan baik skala lokal, nasional maupun global.
Baca: Pemerintah Minta Masyarakat Ikhlaskan Lahannya Digunakan Untuk Tol Manado-Bitung
"Adanya prioritisasi keterlibatan masyarakat melalui e-participation dan media sosial," kata Toshio.
Pameran IFC & REI ME 2017 masih akan terus berlangsung hingga 24 September 2017.
Terdapat banyak penawaran menarik untuk para pengunjung yang ingin mencari hunian atau investasi properti.