4 Fakta Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi yang Tertangkap OTT, Ayahnya Pernah Jadi Tersangka KPK!
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten/Kota di Banten, Jumat (22/9/2017) hingga tengah malam.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten/Kota di Banten, Jumat (22/9/2017) hingga tengah malam.
Sejauh ini diamankan sekitar 10 orang yang di antaranya adalah kepala daerah, pejabat dinas, dan swasta.
Kepala daerah yang ditangkap KPK adalah Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan bahwa 10 orang yang diamankan tersebut diindikasikan terkait dengan proses perizinan kawasan industri di salah satu Kabupaten/Kota di Banten.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta tentang Wali Kota Cilegon ini.
Simak selengkapnya di sini!
1. Profil Tubagus Iman Ariyadi
Melansir dari Warta Kota, Dr. H. Tubagus Iman Ariyadi, S.Ag., M.M.,Si selama ini dikenal sebagai wali kota muda yang muda, gagah, dan juga cerdas.
Ia juga adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon yang sebelumnya sempat menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Banten.
Namun, ia mengikuti pemilihan Wali Kota Cilegon saat masa masih kerja menjadi anggota dewan dan menang untuk periode 2010-2015 dan kini periode 2016-2021.
Ia menamatkan pendidikan di pesantren terbesar di Provinsi Banten, Daar El Qolam Gintung Balaraja, Banten dan melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Gunungjati, Bandung, dan meraih gelar sarjana agama (SAG).
Baca: Ditangkap KPK, Harta Kekayaan Wali Kota Cilegon Naik Drastis dari Rp 6,5 M Jadi Rp 21,6 Miliar
Kemudian ia kuliah pascasarjana manajemen di Universitas Trisakti dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude.
Ia melanjutkan pendidikannya di jenjang doktoral di Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Pria kelahiran Serang, Banten, 10 Juli 1974 ini adalah putra mantan Wali Kota Cilegon, Tubagus Aat Syafa'at.
Ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Banten periode 2004-2009.
Tak hanya itu, ia juga aktif di organisasi kepemudaan dan pernah menjadi ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten,
Iman yang diusung Partai Golkar dan berpasangan dengan Edi Ariadi, tahun 2016 kembali menjabat sebagai Wali Kota Cilegon usai memenangi Pilkada di bulan Desember 2015.
Ketika kasus korupsi KTP elektronik (E-KTP) mencuat, nama Iman sempat muncul juga di sejumlah media sosial.
Dia bersama sejumlah anggota Komisi II DPR disebut-sebut juga menerima aliran uang 'licin' e-KTP.
2. Ayahnya juga pernah jadi tersangka KPK
Melansir dari Tribunnews.com, Oman ternyata bukan kali ini saja dalam berurusan dengan KPK.
Ia juga pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi pembangunan dermaga trestle Kubangsari di Cilegon pada 2012.
Tersangka dalam kasus itu adalah mantan Wali Kota Cilegon, Aat Syafa'at yang tak lain dan tak bukan adalah ayah kandung Iman Ariyadi.
Saat itu KPK menetapkan Aay sebagai tersangka atas dugaan menyalahgunakan kewenangannya selaku Wali Kota Cilegon sehingga membuat negara rugi dan menguntungkan pihak lain.
3. Kasus yang pernah menjerat ayahnya
Pada kasus korupsi yang menjerat Aat, ia disangka merekayasa pemenang lelang dan menggelembungkan harga pembangunan dermaga hingga menimbulkan kerugian negara sekitar Rp 11,5 miliar.
Pemenang tender proyek ini adalah PT Galih Medan Perkasa (GMP).
Kasus dugaan korupsi ini sendiri terjadi ketika pemerintah kota (Pemkot) Cilegon menyetujui nota kesepahaman (MoU) dengan PT Krakatau Steel terkait tukar guling lahan untuk pembangunan pabrik Krakatau Posco dan dermaga Kota Cilegon.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupso Serang, Banten, menjatuhkan vonus kepada Aat 3 tahun 6 bulan penjara pada Maret 2013.
Kali ini, KPK menangkap Iman Ariyadi dengan barang bukti uang ratusan juta rupiah.
"Ada uang ratusan juta yang diamankan sebagai barang bukti," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9/2017).
4. Keluarga tak menyangka Iman Ariyadi ditangkap KPK
Tubagus Sukatma yang merupakan kerabat Wali Kota Cilegon pun mengaku sudah mengetahui perihal penangkapan tersebut.
"Saya sudah dapat kabar soal ini. Sudah banyak beredar dari rekanan lainnya juga," ujar Sukatma di Banten, Sabtu (23/9/2017) dilansir dari Tribunnews.com.
Sukatma mengaku dirinya pertama kali mendapatkan kabar tersebut dari berbagai media online yang ramai memberitakannya.
Lalu, ia pun mencari tahu ke beberapa orang terdekat dari Tubagus Iman Ariyadi.
"Saya juga kaget tahu masalah ini. Saya tanya - tanya ke yang lain, memang saat ini yang bersangkutan tidak ada di tempat kantornya," ucapnya.
Meski begitu, Sukatma pun berharap agar saudaranya itu tidak terlibat kasus korupsi dan permasalahan segera dapat diselesaikan.
"Saya juga enggak nyangka, semoga dia (Tubagus Iman) tidak terlibat. Kita masih tunggu keterangan resmi dari KPK hari ini," kata Sukatma. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.