Istri Pendiri Situs Nikahsirri.com Itu Menangis dan Berucap 'Maafkan Suami Saya'
Ditemui di kediamannya di Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Senin (25/9) Rani tidak berbicara banyak.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rani, istri dari Aris Wahyudi yang diduga merupakan pendiri situs nikahsirri.com tak kuasa menahan tangis.
Ditemui di kediamannya di Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Senin (25/9) Rani tidak berbicara banyak.
Baca: Setara Institute: Manuver Panglima TNI Sudah Berlebihan, Presiden Harus Lakukan Evaluasi
Mengenakan baju coklat, Rani hanya berada di depan pintu pagar rumah untuk memberikan pernyataan kepada wartawan. Mata Rani sudah memerah dan mengeluarkan air mata ketika keluar pagar.
"Maafkan suami saya," kata Rani seraya terus menyeka air mata dengan suara terbata-bata.
Setelah beberapa kali mengambil nafas panjang, Rani kemudian berbicara bahwa kejiwaan Aris semenjak kalah dari Pilkada Banyumas 2008 lalu, mulai bermasalah.
Diketahui, Aris sempat mencalonkan diri sebagai calon Bupati Banyumas bersama pasangannya Asroru Maula. Namun, pasangan itu menempati posisi buncit dengan perolehan suara sebanyak 96.493 suara atau 10.92 persen dari total suara.
Sementara pemenang dalam perebutan kursi bupati dan wakil bupati kala itu, adalah Mardjoko yang berdampingan Akhmad Husein dengan perolehan suara sebanyak 321.105 atau 36.34 persen.
"Semenjak kalah itu suami saya jadi gila. Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia," kata dia masih terus terisak.
Sosok Aris, lanjut istrinya, bukanlah seorang suami yang kasar kepada keluarga. Hanya saja, dia mengetahui Aris beberapa kali menulis. Isinya? Rani mengatakan tidak pernah tahu.
"Dia pernah nulis buku untuk gabung dengan Amerika saya lupa tahun berapa. Dia juga suka nulis, tapi saya tidak tahu tulisannya," ucap dia.
Rani enggan berbicara lebih banyak mengenai suaminya. Dia hanya berharap Aris dapat segera dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Pasalnya, Aris merupakan tulang punggung keluarga saat ini.
"Saya sudah tidak kuat. Saya hanya ingin menyampaikan hal itu. Saya harap bapak dibebaskan, saya bingung kalau bapak sampai ditahan karena dia tulang punggung keluarga. Saya mohon maafkan bapak," ucapnya menutup pintu pagar dan masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat.
Kemungkinan Tersangka Lain