Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memberikan kuliah umum terhadap 81 peserta Lemhanas RI, BJ Habibie memberikan usulan kepada Lemhanas RI untuk membuat teknologi ketahanan Nasional bagi anak-anak.

Bapak Teknologi Indonesia ini memberikan contoh film Sopo dan Jarwo.

"Film kartun, film anak-anak Sopo dan Jarwo, ceritanya ada tentang Habibie membuat pesawat. Jadi anak-anak diberikan tontonan yang ada nilai-nilai Indonesia-nya," kata Habibie di ruang Perpustakaan Habibie Ainun, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2017).

Baca: Indonesia Akan Terdampak Jika Korea Utara dan Amerika Terlibat Perang Nuklir

Menurutnya film tersebut merupakan hasil karya anak Indonesia yang memadukan akar ketahanan Nasional yakni elemen Budaya, Agama, dan Teknologi serta ilmu pengetahuan.

Terlebih yang membuat software dan animasi film tersebut orang Indonesia.

"Sehingga film tersebut seperti itu, memadukan Teknologi, ilmu pengetahuan, dan nilai budaya. Film seperti itu untuk anak-anak masuk TK sampai SD," kata Habibie.

Baca: Sikapi Bully, Panglima TNI: Masa Harus Marah? Dia Kan Nontonnya Di Belakang

Selain film, menurut Presiden ke-3 RI tersebut, perlu ada teknologi yang membuat anak-anak tidak malas membaca buku.

"Anak cucu dapat budaya lain dari internet. Dia dapat masukan informasi dari mana saja sehingga membuat ketahanan nasional luntur," kata Habibie.

Menurutnya, saat ini anak-anak malas membaca dan mencari informasi dari buku.

"Suruh baca orang malas, sekarang teknologi ada informasi cepat. Yang kembangkan anda, bapak-bapaknya, cara memberikan informasi baik kepada anak," katanya.

Baca: Soal Senjata, Jokowi: Panglima TNI Sudah Bertemu Saya, Sudah Dijelaskan

Lanjut dia, ketahanan nasional luntur karena ketahanan budayanya rapuh.

Sehingga, jika ekonomi negara ingin berkembang, kuncinya tingkatkan Ketahanan Nasional dengan meningkatan sinergi budaya, agama, dan ilmu pengetahuan serta teknologi.

"Berikan kontribusi pada bangsa, itu yang bisa dilakukan," ujar Habibie.