Pembangunan Irigasi Sawah di Sumatera Barat Selesai Akhir 2017
Pembangunan daerah irigasi ini menambah luas areal pertanian yang bisa ditanami seluas 1.250 ha dari yang sudah ada 2.023 ha.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir 2017 bakal selesaikan pembangunan Daerah Irigasi Sawah Laweh Tarusan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan irigasi dilakukan sejak tahun 2015. Total anggaran, lanjut dia, sebesar Rp 104,4 miliar.
Dengan dana tersebut dibangun saluran irigasi primer sepanjang 1 km, Bendung 1 buah, kantong lumpur, saluran pengelak, jalan akses dan 5 bangunan pelengkap.
“Saat ini progresnya sudah 87 persen dan ditargetkan akhir tahun ini selesai," ujar Basuki, Sabtu (30/9/2017).
Pembangunan daerah irigasi ini menambah luas areal pertanian yang bisa ditanami seluas 1.250 ha dari yang sudah ada 2.023 ha.
Nantinya, air irigasi akan bisa mengaliri areal pertanian di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang.
Selanjutnya di Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Kecamatan Lunang Silaut.
"Kami harapkan dengan pembangunan infrastruktur ini, produktivitas pertanian di Provinsi Sumatera Barat bisa meningkat untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Menteri Basuki
Pembangunan irigasi ini dilakukan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan konsultan supervisi PT VIrama Karya.
Pembangunan di Sawah Laweh Tarusan memanfaatkan aliran Sungai Batang Tarusan yang dialirkan secara gravitasi dengan membangun bendung yang berjarak 9,3 km ke arah hulu dari lokasi pompa.
Debit rata-rata yang dapat dihasilkan dari bendung sebesar 9,12 m3/detik. Hal ini dimungkinkan karena Kabupaten Pesisir Selatan merupakan wilayah perbukitan yang dialiri 18 sungai dengan 11 sungai besar dan 7 sungai kecil.
Dukungan Kementerian PUPR kepada Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu lumbung pangan nasional dilanjutkan pada tahun 2018.
Hal ini dengan menambah luasan jaringan irigasi di Sumatera Barat melalui pembangunan saluran primer sepanjang 8 km, saluran sekunder 15,6 km dan rehabilitasi saluran sekunder yang ada sepanjang 5,29 km.(*)