Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dwiyani Sewa Jasa Pimpinan Saracen untuk Iklan Tamasya Al-Maidah

Kuasa hukum Dwiyani, Burhanudin, menyebut kliennya pernah menggunakan jasa pimpinan Saracen, Jasriadi, untuk pembuatan iklan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
zoom-in Dwiyani Sewa Jasa Pimpinan Saracen untuk Iklan Tamasya Al-Maidah
Repro/KompasTV
Tersangka JAS alias Jasriadi (32) yang merupakan ketua kelompok penyebar ujaran kebencian atau hate speech dan hoax, Saracen menjawab sejumlah pertanyaan awak media di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2017), terkait grup Saracen yang dikelolanya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Dwiyani, Burhanudin, menyebut kliennya pernah menggunakan jasa pimpinan Saracen, Jasriadi, untuk pembuatan iklan.

Burhanudin mengungkapkan kliennya hanya mengenal Jasriadi sekitar hal tersebut.

"Membayar jasa Jasriadi untuk membuat iklan. Ternyata Jasriadi itu punya jasa itu. Saya belum mendalami sampai kesana ya," ujar Burhanudin kepada wartawan di kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).

Baca: Menteri Rini Juga Terusik BUMN yang Beranak Cucu

Dwiyani hanya menggunakan jasa Jasriadi sekali yakni untuk iklan gerakan Tamasya Al-Maidah.

"Sekali hanya sekitar April 2017, iklan Tamasya Al-Maidah," tambah Burhanudin.

Berita Rekomendasi

Meski gerakan tersebut melibatkan massa yang banyak, namun saat itu Dwiyani hanya memberikan honor sebesar Rp 1 juta untuk Jasriadi.

"Hanya Rp 1 juta orang jasa untuk memasangkan. Bukan memasangkan saya gak ngerti yang namanya komersil lebih dari itu kan, mungkin penganti pulsa atau apa sebesar itu," ungkap Burhanudin.

Selama menjalin kerjasama tersebut, Burhanudin mengungkapkan bahwa Dwiyani tidak pernah bertemu dengan Jasriadi secara langsung.

"Belum pernah ketemu secara langsung, hanya melalui media sosial," jelasnya.

Burhanudin mengungkapkan bahwa kliennya pada hari ini diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dari tersangka Jasriadi dan Sri Rahayu.

Baca: Kisah Hari-hari 7 Bersaudara yang 14 Tahun Tak Keluar Rumah karena Dikunci Ayah Mereka

Sebelumnya Kepala Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Irwan Anwar, menyebut bahwa Dwiyani sebagai saudara Riandini yang pernah menjabat sebagai bendahara kegiatan Tamasya Al-Maidah. Dwiyani disebut sebagai anggota Saracen.

"Riandini itu bendahara Tamasya Al-Maidah, Dwiyani member saracen. Mereka ini adik kakak, satu di Tamasya Al-Maidah, satu di Saracen," jelas Irwan di Jakarta. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas