Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ini yang Akan Disampaikan Monica dalam Forum WHO di Kanada

Kisah keberhasilan Monica ini menjadi viral dalam beberapa waktu terakhir lantaran ia memiliki seorang ibu yang kini hidup tanpa memiliki rumah

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ini yang Akan Disampaikan Monica dalam Forum WHO di Kanada
KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Purwati (45), pedagang kopi keliling di Kramat, Senen, Jakarta Pusat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Monica (15) berkesempatan menjadi pembicara dalam The World Health Organization (WHO) 8th Millestone of Global Campaign for Violance Prevention di Ottawa, Kanada tanggal 19-20 Oktober 2017 mendatang.

Monica yang kini tinggal di sebuah asrama di Yogyakarta berhasil memperoleh kesempatan itu usai memenangkan sebuah lomba penulisan esai yang diadakan Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang merupakan bagian dari organisasi Save The Children di Indonesia.

Kisah keberhasilan Monica ini menjadi viral dalam beberapa waktu terakhir lantaran ia memiliki seorang ibu yang kini hidup tanpa memiliki rumah di kawasan Kramat, Jakarta Pusat dan merupakan salah satu korban penggusuran.

Momen ini berhasil ditangkap oleh Komisi Perindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mengevakuasi ibu Monica yang bernama Purwati ke hunian yang lebih layak bersama anak bungsunya yang bernama Subhi (10).

"Rencananya kita akan ungsikan ke sebuah rumah aman di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur yang dikelola Kementerian Sosial," jelas Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra, Jumat (6/10/2017).

Jasra menjelaskan bahwa dalam forum WHO di Kanada tersebut Monica akan membacakan hasil tulisannya mengenai perilaku kekerasan yang diterima anak-anak baik selama berada di dalam maupun di luar asrama miliki yayasan sosial.

Berita Rekomendasi

"Ia akan ceritakan pengalamannya menghadapi kekerasan, lebih kepada perspektif anak tentang kekerasan, bagaimana ia menemukan itu di dalam dan di luar panti sebagai upaya penanganan kekerasan terhadap anak di dunia. Ia juga akan sampaikan kondisi keluarganya seperti yang ia tulis di dalam esai," terang Jasra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas