Pengamat: Panglima Membunuh TNI dari Dalam
Pernyataan Gatot Nurmantyo juga bisa dianggap menyerang institusi lain, seperti BIN atau Polri
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat atau Analis Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menyebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ‘membunuh’ institusi TNI dari dalam.
“Kalau saya bilang Panglima membunuh TNI dari dalam,” ujar Connie dalam diskusi Polemik bertajuk ‘Politik Bukan Panglima’ di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10/2017).
Menurut Connie, sejumlah polemik yang dimunculkan oleh Jenderal Gatot, misalnya soal pengadaan senjata, merugikan TNI sendiri, sehingga kepercayaan publik kepada TNI dikhawatirkan bakal merosot.
Baca: Kata Panglima TNI, Presiden Jokowi Pun Mengeluh, Ini Sebabnya
“Karena rakyat akan takut kenapa BAIS tidak berfungsi. Kenapa surat dari Ukraine Ambassador tanggal 15 September tidak bisa diantisipasi barangnya jangan sampai ke Indonesia misalnya. Kalau BAIS kerja kan ada Athan (Atase Pertahanan),” kata Connie.
Pernyataan Gatot Nurmantyo juga bisa dianggap menyerang institusi lain, seperti BIN atau Polri, lantaran mengungkap informasi dengan embel-embel data ‘A-1’ atau informasi yang akurat mengenai senjata kepada sejumlah purnawirawan.
“Semua rahasia A-1 itu hanya Panglima TNI dan Presiden,” kata Connie.
Baca: KPK: OTT di Jakarta Terkait Perkara Tipikor di Sulut
“Saya enggak peduli Panglima diganti besok atau lusa, tapi jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan kepada TNI itu bahaya besar. Dan itu kenapa saya bilang Panglima jangan berpolitik dan tidak boleh berpolitik,” ujar Connie.