TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen Partai pengusung, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun ke depan.

Demikian ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Kamis (19/10/2017).

Hal ini disampaikan Ketua DPP PKS ini menanggapi spekulasi media Singapura, bahwa mata Anies sesungguhnya telah tertuju ke Istana Presiden, tepatnya Pemilu Presiden 2019.

"Komitmen Gerindra dan PKS tentu full melayani sampai 2022," tegas anggota Komisi II DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Kamis (19/10/2017).

Menurutnya, wajar jika ada analisa yang menyampaikan ambisi Anies menjadi Capres 2019.

Karena sudah ada pengalaman akan itu yang terjadi ketika Joko Widodo (Jokowi) menjabat Gubernur DKI melompat ikut Pilpres dan kini menjadi Presiden ketujuh RI.

"Karena Pak Jokowi jadi Presiden juga dari Gubernur DKI. Sudah ada presedennya," katanya.

Baca: Polisi Akan Gelar Perkara Kasus Cuitan Penista Agama Ahmad Dhani

Namun yang jelas tegas dia, komitmen Gerindra dan PKS kepada Anies untuk melayani warga DKI Jakarta sampai 2022.

Sohibul Iman Capres Dari PKS

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebutkan, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menjadi salah satu sosok yang akan diusung untuk Pemilihan Presiden 2019.

Menurutnya, bagi PKS sudah menjadi tradisi pimpinannya yang disebut Presiden PKS, didorong untuk maju.

"Salah satu figur yang bisa kami ajukan ada Presiden PKS. PKS saja kan dari dulu menyebut ketua partai sebagai presiden. Kami untuk hal semacam itu sudah menjadi tradisi," kata Hidayat kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan, selain Sohibul PKS juga punya stok tokoh mumpuni yang saat ini menjabat gubernur.