Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Antisipasi WNI yang Tergabung ISIS Kembali ke Indonesia

Diantaranya mengantisipasi kembalinya WNI yang tergabung dalam gerakan ISIS di luar negeri kembali ke Indonesia‎.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polri Antisipasi WNI yang Tergabung ISIS Kembali ke Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tewasnya pimpinan kelompok bersenjata pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Omar Khayyam Maute dan Isnilon Hapilon di Filipina Selatan ‎serta dikuasainya markas ISIS di Raqqa oleh pemerintah Suriah membuat Kepolisian Republik Indonesia terus melakukan antisipasi.

Diantaranya mengantisipasi kembalinya WNI yang tergabung dalam gerakan ISIS di luar negeri kembali ke Indonesia‎.

"Baik di Suriah maupun Marawi ada sejumlah warga negara Indonesia yang tergabung dalam rangka'jihad' mereka di sana, untuk itu perlu kita waspadai,‎" ujar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (19/10/2017).

Baca: Menhan Akan Tanyakan Langsung Soal Dokumen Peristiwa1965 Kepada Dubes Amerika

Kepolisian bekerjasama dengan intelijen di luar negeri mengawasi pergerakan para milisi ISIS usai ditekan mundur baik itu yang di Suriah maupun di Filipina.

Mengawasi pergerakan apakah mereka tetap bertahan atau kembali ke Indonesia.

"Kalau kembali ya akan kita lakukan upaya penegakan hukum kepada mereka," katanya.

Berita Rekomendasi

Baca: Baru Satu Jenderal Polri yang Pasti Maju Dalam Pilkada 2018, Ini Sosoknya

Pengawasan di perbatasan juga dilakukan untuk memantau pergerekana para milisi atau simpatisan ISIS ini.

Baik itu melalu front door yaitu melalui pesawat terbang ataupun back door melalui jalur darat perbatasan.

Mulai dari Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Filipina Selatan dan Kalimantan utara yang berbatasan sengan Malaysia.

Baca: Polri Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada Pelarian ISIS dari Filipina Selatan

‎"Ada tiga pulau yang berbatasan dengan Filipina Selatan, di sana sudah diperkuat dengan kekuatan dari TNI dan dari Polri juga ada 150 anggota Brimob di sana, diperintah untuk bekrjasama dengan masyarakat yang ada di pulau-pulau situ," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas