Mantan Rocker Sebut Perppu Ormas Lahir Karena Ahok
Mantan vokalis band Darodox itu bahkan mengecam pemerintahan Joko Widodo sebagai rezim yang represif
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penyanyi rock Indonesia yang kini banting setir menjadi dai, Hariadi Wibowo atau yang akrab disapa Harry Moekti berorasi di depan ribuan massa aksi damai 2410 yang menolak pengesahan Perppu Ormas menjadi Undang-Undang (UU) di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).
Secara lantang ia menolak Perppu Ormas dan menuding peraturan pemerintah pengganti uandang-undang itu dikeluarkan sebagai bentuk balas dendam atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca: Pakai Sapaan Bung, Amien Rais Wanti-wanti Jokowi, Ini Katanya
"Perppu Ormas adalah akal-akalan karena Ahok kalah," katanya.
Mantan vokalis band Darodox itu bahkan mengecam pemerintahan Joko Widodo sebagai rezim yang represif terhadap kebebasan ekspresi dan berserikat warga Indonesia.
Baca: Bejo Untung Laporkan 122 Lokasi Kuburan Masal Korban 65 Ke Komnas HAM
Oleh karena itu ia mendukung penerapan sistem khilafah di Indonesia.
"Sistem khilafah itu mengayomi minoritas," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.