Dede Yusuf Tunggu Keputusan Majelis Tinggi Demokrat
Dede mengatakan tidak tahu kapan Majelis Tinggi memutuskan sikapnya pada Pilgub Jabar.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menunggu keputusan majelis tinggi Partai Demokrat untuk menentukan sosok yang akan diusung dalam Pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.
Ia mengatakan telah menempuh seluruh tahapan penjaringan partai dalam Pilgub Jabar dan tinggal menunggu keputusan rapat Majelis Tinggi Partai.
"Sudah masuk penjaringan, proses dan nanti kan majelis tinggi akan mempertimbangkan dan tentu akan bertanya kepada saya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Dede mengatakan tidak tahu kapan Majelis Tinggi memutuskan sikapnya pada Pilgub Jabar.
Meskipun demikian Dede mengatakan dirinya tetap menjalin komunikasi secara personal dengan sejumlah partai.
Baca: Jokowi Bagikan Pengalaman Sebagai Gubernur DKI Kepada Anies
Mengenai komunikasi antara Partai Dede mengaku tidak mengikutinya dan diserahkan kepada pengurus partai.
"Kita komunikasi terus, tetapi saya tidak bisa berkomunikasi mengatasnamakan partai. Saya hanya bisa berkomunikasi atas nama pribadi. Partai lah yang mengolah apakah ini cukup layak atau mungkin belum layak, atau mungkin perlu dukungan lain. Itu belum diputuskan," katanya.
Pada prinsipnya Dede mengatakan partai Demokrat akan mengutamakan kadernya untuk Maju dalam Pilkada.
Di Jabar sendiri banyak kader yang kompeten untuk maju, mulai dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan juga anggota DPR RI Herman Khaeron.
"Atau kalau tidak, kita juga bisa bekerjasama dengan orang lain yang mau menjadi Demokrat. Tinggal konteksnya gimana. Terakhir berkoalisi mengusung. Itu patokan yang dipakai Demokrat," ujarnya.
Konstelasi pemilihan gubernur Jawa Barat sudah mulai mengerucut.
Dari tiga nama yang santer disebut akan bertarung dalam Pilgub Jabar hanya Ridwan Kamil yang sudah memenuhi 20 kursi syarat dukungan partai.
Sementara Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi masih melakukan penjajakan.