Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengalaman Jusuf Kalla ketika Pesawatnya Ditahan Sejam di AS

Alasannya ada penumpang yang tidak clear. Ada staf yang terpaksa tengah malam telepon ke Washington.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengalaman Jusuf Kalla ketika Pesawatnya Ditahan Sejam di AS
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Jusuf Kalla 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan oleh otoritas bandara di Amerika Serikat karena kesalahan administrasi pada sistem komputer.

Ketika itu, pesawat yang ditumpanginya ditahan di bandara Los Angeles, AS selama satu jam saat akan menuju Lima, Peru untuk menghadiri KTT APEC pada November 2016 lalu.

"Alasannya ada penumpang yang tidak clear. Ada staf yang terpaksa tengah malam telepon ke Washington. Ternyata (persoalan) administrasi," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

"Pesawat saya, saya sendiri tertahan. Apa boleh buat. Sudah di pesawat sejam tidak bisa berangkat. Jadi komputer masuk salah, ya keluar salah," tambah Kalla.

Karenanya, kata Kalla, bukan hanya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saja yang pernah mengalami insiden tidak menyenangkan terkait dengan negeri Paman Sam tersebut.

"Ya namanya (komputer) juga buatan manusia. Jadi menurut saya, perdebatannya sudah. Ujung-ujungnya sudah minta maaf," kata Kalla.

Menurut Kalla, agar indisiden dirinya dan Panglima TNI tidak terulang lagi ke depan. AS perlu memperbaiki sistem komputerisasinya.

BERITA TERKAIT

"Ini kan sistem, kalau salah ada alarm berbunyi. Kan pesawat ke Amerika itu sebelum berangkat seperti manifestnya harus dikirim ke Amerika, bahwa ini yang mau datang," kata dia.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dilarang masuk ke wilayah AS pada Sabtu (21/10/2017). Saat itu Panglima TNI beserta delegasi masih berada di Bandara Soekarno-Hatta dan hendak check in.

"Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates. Namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto.

Padahal, saat itu, Gatot dan delegasi sudah mengantongi visa dari AS untuk hadir dalam acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization.

Panglima TNI diundang secara resmi oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS). Jenderal Joseph F Dunford yang merupakan sahabat sekaligus senior.

Atas peristiwa itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat.

"Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami Jenderal Gatot," demikian pernyataan tertulis Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia yang dimuat di laman resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat, Minggu (22/10/2017).

Gatot Nurmantyo dilarang masuk ke wilayah AS pada Sabtu (21/10/2017). Saat itu Panglima TNI beserta delegasi masih berada di Bandara Soekarno-Hatta dan hendak check in.(Moh. Nadlir)

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Jusuf Kalla saat Pesawatnya Ditahan di Amerika Serikat

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas