Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Gagas Program Revolusi Putih, Menteri Kesehatan Tak Setuju

Revolusi Putih ini sudah digaungkan oleh Prabowo sejak kampanye Pilpres 2014.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Prabowo Gagas Program Revolusi Putih, Menteri Kesehatan Tak Setuju
Repro/KompasTV
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai mengikuti upacara HUT Ke-72 Kemerdekaan Indonesia di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tak setuju dengan program Revolusi Putih yang digagas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Nila menilai, program bagi-bagi susu kepada anak-anak itu tidak akan optimal.

"Saya agak enggak setuju. Susu kalian tahu dari mana? Dari sapi. Cukup enggak sapi kita? 250 juta penduduk mesti dapat dari mana," kata Nila di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Menurut Nila, mencukupi gizi anak-anak di Indonesia tidak harus melalui susu. Ada makanan lain yang memiliki gizi sama dengan susu, tetapi pasokannya jauh lebih berlimpah untuk mencukupi kebutuhan seluruh anak di Indonesia. Makanan tersebut tidak lain adalah ikan.

 "Kalau Pak Prabowo bilang protein, ya kami mendorong. Makan protein itu dari ikan begitu banyak kok," kata Nila. 

Nila mengatakan, hal yang terpenting adalah orangtua bisa menjaga asupan gizi yang seimbang bagi anaknya.

"Kalau kita lihat konten dari susu, isinya protein, lemak, gula ada di dalamnya. Bisa diganti ikan? Bisa. Ada ikan lele, nila, mujair, darat," kata dia.

Berita Rekomendasi

Nila mengakui bahwa saat ini banyak anak di Indonesia masih kekurangan gizi. Dari 10 anak, kata dia, 4 anak mengalami stunting. Namun, Nila menolak apabila kementeriannya menjadi yang paling disalahkan terkait kurangnya gizi anak ini.

 Kegiatan Posyandu di wilayah Ogan Komering Ilir, salah satu langkah pencegahan stunting.
Padahal, menurut dia, anak kekurangan gizi bisa disebabkan berbagai aspek. Misalnya, dari segi industri harus memproduksi makanan yang bersih. 

Lalu, para petani juga harus menghentikan kebiasaan menggunakan pestisida. Begitu juga peternak tidak lagi menggunakan antibiotik.

"Ini yang kita bicarakan sama Pak Presiden ya. Ini selalu dikatakan kalau kurang gizi itu, itu tugas kesehatan. Tugas Kementerian Kesehatan. Ini yang saya enggak mau," kata dia.

Adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu Hashim Djojohadikusumo, menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/10/2017). Hashim mengatakan, dia membawa usulan program untuk pelajar kurang mampu di Jakarta.

"Saya sampaikan beberapa hal dan beliau sudah setuju. Pertama adalah program tambahan makanan untuk pelajar sekolah. Ini adalah program dari Pak Prabowo, Revolusi Putih," ujar Hashim di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis.

Revolusi Putih adalah pemikiran Prabowo dan Partai Gerindra untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat.  Salah satu caranya menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia setiap hari. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas