Tepat di Hari Ulang Tahunnya, Kapolri Dikukuhkan jadi Profesor Kajian Terorisme
Acara pengukuhan ini digelar di Auditorium Mutiara STIK Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang ilmu kepolisian studi strategis kajian kontra terorisme Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada hari ini, Kamis (26/10/2017).
Pengukuhan ini dilakukan tepat pada dirinya yang ke-53 ini, Tito Karnavian resmi menyandang gelar Professor.
Baca: Setuju Pembangunan Gedung Baru DPR, Formappi Sebut Jokowi Harapkan Dukungan di 2019
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto, mengungkapkan dengan bertambahnya Guru Besar Ilmu Kepolisian di STIK-PTIK, diharapkan semakin menjadikan Ilmu Kepolisian menjadi ilmu terbuka yang mampu memberikan solusi bagi kepentingan keilmuan maupun kepentingan praktis dalam kaitan dengan tugas-tugas kepolisian.
"Yaitu pemeliharaan kamtibmas, penegakan hukum, serta perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Rikwanto , Kamis (26/10).
Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar untuk studi strategis kajian kontra terorisme.
Baca: Sandiaga Ingin Tiru Gaya Diplomasi Makan Siang ala Jokowi
Sehingga, di harapkan pemikiran-pemikiran Tito dapat diaplikasikan bagi kepentingan bangsa Negara Indonesia, khususnya dalam menghadapi ancaman terorisme.
Keputusan Tito Karnavian sebagai Profesor/Guru Besar telah ditandatangani oleh Menristekdiktif Prof Dr. Mohamad Nasir dengan Surat Keputusan Nomor 98876/A2.3/KP/2017 tanggal 19 Oktober 2017.
Proses pengurusan jabatan akademik tertinggi menjadi Guru Besar ini, memakan waktu cukup lama dan telah melalui prosedur yang ditentukan berdasarkan undang-undang.
Acara pengukuhan ini digelar di Auditorium Mutiara STIK Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017). Upacara dimulai tepat pukul 08.30 WIB.
Selain pejabat Polri, para menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara juga hadir di lokasi. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Terlihat pula Ketua MUI Maaruf Amin, Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, dan Jenderal (Purn) Sutarman, Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny Sompie, sejumlah politisi seperti Junimar Girsang, Effendy Simbolon, Bambang Soesatyo, Tifatul Sembiring.
Kemudian sejumlah pejabat utama Polri yang hadir antara lain Wakapolri Komjen Syafruddin, Kalemdiklat Polri Komjen Unggung Cahyono, Irwasum Polri Dwi Priyatno, Kabarhakam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Komjen Moechgiyarto yang pada November menjabat sebagai Kabarhakam dan Kabareskrim Komjen Ari Dono.
Beserta Kadiv Propam Irjen Martuani Sormin, Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Saiful Maltha, Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto, Asisten Kapolri Bidang Operasional Irjen M Iriawan, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, Kapolda Papua Irjen Boy Rafly Amar, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.