Politikus PKS: Penolakan Gatot Masuk ke Amerika Jadi Catatan Besar Untuk Indonesia
"Panglima TNI datang ke Amerika Serikat bukan kepentingan personal dan diperintahkan Presiden mewakili Indonesia,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera menyayangkan ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat.
Apalagi Gatot datang ke Amerika Serikat bukan untuk kepentingan pribadi tetapi tugas negara.
Baca: Periksa Pemilik Pabrik, Kapolda Metro: Kami Akan Ambil Sikap
"Panglima TNI datang ke Amerika Serikat bukan kepentingan personal dan diperintahkan Presiden mewakili Indonesia," kata Mardani dalam sebuah diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Mardani menuturkan, penolakan yang diterima Gatot merupakan tindakan cukup memalukan.
Baca: Polisi Belum Temukan Pekerja di Bawah Umur di Pabrik Petasan Tangerang
Alasannya, Gatot merupakan ikon Indonesia yang merupakan Panglima Tentara Nasional Indonesia.
"Ini catatan besar untuk Indonesia dari Amerika, pejabat Indonesia dipermalukan," tuturnya.
Baca: Cerita Try Sutrisno Diminta Soeharto Untuk Menyuruh Perwira Muda TNI Diskusi Soal Pancasila
Mardani menduga, ada sentimen yang terbentuk dengan penolakan Gatot masuk ke negara Paman Sam tersebut.
Dirinya melihat ada pesan yang sangat jelas bahwa Amerika Serikat tidak suka dengan Gatot.
Baca: Cerita Jusuf Kalla Sempat Tertahan di Bandara Los Angeles Ketika Hendak ke Peru
"Buat saya persepsi ini bisa benar. Gatot merupakan rising star keumatan dimana sempat ikut hadir di tengah-tengah massa aksi demo 212," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.