Rebutan Ridwan Kamil
Partai Golkar resmi mengikuti jejak PPP dan dua partai lainnya yakni NasDem dan PKB dalam Pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 mengusung Ridwan Kamil.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Partai Golkar resmi mengikuti jejak PPP dan dua partai lainnya yakni NasDem dan PKB dalam Pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 mengusung Ridwan Kamil.
Sama halnya dengan PPP, Golkar juga mengusulkan kadernya mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar, yakni anggota DPR RI Fraksi Golkar Daniel Mutaqien. "Golkar sudah mencalonkan Ridwan Kamil berpasangan dengan Daniel Mutaqien," ujar Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid.
Nurdin tidak menyebutkan alasan lebih memilih Ridwan Kamil yang merupakan sosok di luar kader ketimbang Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi mulyadi yang santer disebutkan akan maju dalam Pilgub Jabar. Namun yang pasti keputusan tersebut menurut Nurdin sudah final. "Iya sudah (final)," katanya, Kamis (26/10/2017) kemarin.
Dengan dukungan Golkar, pencalonan Ridwan Kamil semakin kokoh. Wali Kota Bandung tersebut memiliki 38 kursi dukungan jauh melebihi ambang batas 20 kursi untuk dapat ikut bertarung dalam Pilgub Jabar.
Hari ini, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham kembali menegaskan, DPP Partai Golkar memutuskan memberikan dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018.
Hal itu diputuskan setelah, Partai Golkar melakukan kajian mendalam. Menurutnya, keputusan itu berdasarkan hasil survei dan keinginan partai memenangkan Pilkada Jabar, maka memutuskan memberikan dukungan pada Ridwan Kamil
"Sesuai dengan hasil rapat tim pilkada pusat, maka DPP Partai Golkar telah menetapkan calon gubernur adalah saudara Ridwan Kamil, dan saudara Daniel Muttaqin sebagai calon wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat," kata Idrus kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).
Sementara Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi hingga kemarin belum menanggapi secara pasti terkait kemungkinan dirinya takkan dicalonkan oleh Golkar sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Dedi Mulyadi enggan berkomentar lebih jauh soal wacana ia akan meninggalkan Partai Golkar. "Lihat saja nanti, ikuti saja seperti air yang mengalir," ujarnya kepada Tribun Jabar saat dikonfirmasi Rabu (24/10/2017) dua hari lalu.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Selasa (24/10) lalu juga sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Ridwan Kamil.
PPP mengajukan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Ridwan Kamil.Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menuturkan, Uu dipilih berdasarkan survei yang dilakukan PPP dalam beberapa bulan terakhir serta telah melalui konsultasi dengan berbagai pihak.
"Alhamdulillah atas survei yang tetap konsisten kami ikuti, kader PPP Kang Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya menempati beberapa survei tertinggi untuk cawagub," kata Romahurmuziy.
Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menyatakan dukunganya untuk bakal calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan pasca mendengar keinginan kader partai yang berlambang matahari tersebut.
"Menindaklanjuti aspirasi dari kader PAN, khususnya di Jawa Barat kita nyatakan dukungan terhadap Deddy Mizwar, yang menurut hemat kami berpotensi menang di Pilkada 2018," kata Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno.
Sementara Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan majelis tinggi partai saat ini masih menggodok bakal calon yang akan diusung dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.