Ramadhan Pohan Akan Kembali ke Dunia Politik
Ramadhan Pohan terdakwa kasus dugaan penipuan terhadap Rotua Hotnida boru Simanjuntak dan Laurenz Hendry senilai Rp 15,3 miliar, ternyata tidak kapok
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ramadhan Pohan terdakwa kasus dugaan penipuan terhadap Rotua Hotnida boru Simanjuntak dan Laurenz Hendry senilai Rp 15,3 miliar, ternyata tidak kapok berkecimpung didunia politik.
Ditemui sebelum Salat Jumat oleh www.tribun-medan.com di Musala Pengadilan Negeri Medan, Ramadhan Pohan mengatakan ia tidak akan pernah kapok untuk kembali ke dunia politik.
Baca: Megawati: Baguna PDIP Harus Utamakan Kualitas Penanganan Bencana
"Istilah kerennya I'll be back kalau kata Arnold Schwarzenegger. Aku akan kembali kedunia politik," ujar Ramadhan sembari tertawa, Jumat (27/10/2017).
Ramadhan menuturkan ia mengetahui kisi-kisi hukum tentang mana yang harus dibenahi. Karena selama berpolitik, ia sudah melihat, merasakan dan mengetahui seluk beluk hukum.
"Dunia politik tidak akan jauh dari saya. Karena politik sudah menjadi kebiasaan, hobi dan bagian dari hidup," kata Ramadhan.
Baca: Tatapan Kosong Rasyid Saat Lihat Istrinya di Balik Peti Jenazah
"Kenapa saya senang politik, karena tanpa bermaksud riya saya telah banyak membantu orang. Karena orang yang tidak ada uang mau operasi, saya minta uang ke pemerintah ratusan juta keluar. Ada orang dizolimi saya pressure, langsung orangnya keluar. Jadi bisa on the spot kita melakukan pembelaan kepada masyarakat," ungkapnya.
Ramadhan menceritakan ketika terjadi tekanan kepada masyarakat mengenai toko buku di Lapangan Merdeka, tidak ada yang mau turun kesana. Lalu Ramadhan turun dan mengeluarkan pernyataan.
"Jangan rakyat ditakut-takuti apalagi disakiti. Tidak satu peluru pun yang boleh menakut-nakuti apalagi menyakiti hati rakyat. Kalau ini terjadi saya akan pertimbangkan anggaran yang perlu diberikan kepada TNI," sebut Ramadhan menceritakan salah satu kejadian yang pernah dialaminya.
Menurut Ramadhan hal-hal membantu orang kecil tersebut yang membuat ia akan selalu kembali ke dunia politik. Sebab politik sudah menjadi bagian dari hidupnya.(cr9/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.