Sekjen PDIP: Semangat Indonesia Satu Relevan Sepanjang Zaman
“Sumpah Pemuda hadir sebagai fakta paling otentik, bagaimana Indonesia yang begitu beragam, disatukan dalam satu kesadaran sebagai satu bangsa."
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyampaikan tiga hal penting terkait semangat persatuan pemuda Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (28/10/2017).
Hasto mengatakan PDI Perjuangan menempatkan Sumpah Pemuda sebagai tonggak kesatuan dan persatuan Indonesia yang dibangun dalam Sumpah Indonesia yang berbangsa satu, bertanah air satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia.
“Sumpah Pemuda hadir sebagai fakta paling otentik, bagaimana Indonesia yang begitu beragam, disatukan dalam satu kesadaran sebagai satu bangsa. Karena itulah sebuah kemunduran bagi sebagian kelompok orang yang kini mencoba menutupi semangat Indonesia satu tersebut,"
"Semangat Indonesia untuk semua, yang melintasi paham suku, agama, etnisitas, gender, dan status sosial adalah fondasi yang paling penting bagi kokohnya Indonesia Raya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke," papar Hasto Kristiyanto.
Baca: Fadli Zon: Tantangan Semangat Sumpah Pemuda Saat Ini Adalah Mengatasi Ketimpangan Sosial Ekonomi
Lalu, lanjut Hasto, PDI Perjuangan menempatkan Sumpah Pemuda dalam semangat kepeloporan Pemuda Indonesia untuk menjadi tenaga penggerak progresif guna mewujudkan Indonesia yang maju, makmur dan berdaya saing.
Kaum Pemuda secara kodrati menentukan proses regenerasi kepemimpinan bangsa.
Ia juga mengatakan PDI Perjuangan secara khusus merayakan Sumpah Pemuda tersebut di Bandung, tempat persemaian nasionalisme kebangsaan, dan sekaligus tempat kepeloporan Indonesia di dalam membangun persaudaraan antar bangsa melalui Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
"Acara dikemas dalam dunia semangat pemuda Indonesia, dan dipimpin langsung oleh Ketua DPP Bidang Pemuda, Sukur Nababan dan Ketua DPP Bidang Organisasi, Djarot Syaiful Hidayat," terang Hasto.
Dalam acara tersebut pula, PDI Perjuangan membuka ruang ekspresi bagi Kaum Muda Indonesia untuk terlibat aktif di politik.
“Regenerisasi kepemimpinan bangsa terus dilakukan secara sistemik. Regenerasi yang memadukan kepemimpinan yang kokoh dalam prinsip, setia pada ideologi Pancasila, kokoh dalam membangun idealisme politik untuk dedikasi pada bangsa dan negara, dan sekaligus regenerasi kaum muda agar semakin visioner dan memiliki tanggung jawab terhadap masa depan bangsa," papar Hasto.
Selain itu, para Pemuda Pelopor oleh PDI Perjuangan disiapkan dari jenjang pemimpin Partai, atau jenjang pemerintahan dari kepala daerah tingkat kabupaten kota, provinsi hingga menjadi pemimpin nasional, termasuk Presiden sekalipun sebagaimana terjadi dengan kepemimpinan Bapak Jokowi.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan merupakan Partai yang memiliki kepala daerah yang paling banyak diisi generasi muda yang berprestasi seperti Hasto Wardoyo Bupati Kulon Progo, Hendrar Prihadi Walikota Semarang, Azwar Anas Bupati Banyuwangi.
Adapula, Emil Dardak, Bupati Trenggalek, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Dharmasraya, Mardani Bupati Tanah Bumbu, Benedictus Tambonop Bupati Bupati Boven Digoel, I Nyoman Giri Prasta Bupati Badung dan lain lain.
Tak lupa, Hasto mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda bagi pemuda bangsa Indonesia.
"Selamat memeringati hari Sumpah Pemuda ke 89. Kita buktikan bahwa kaum muda Indonesia adalah SATU. Satu semangat untuk Indonesia Raya,"