Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengungkap Makna Di Balik Pertemuan Jokowi dan SBY

"Jika pemimpinnya bersatu, maka rakyat juga akan ikut bersatu untuk membawa bangsa ini semakin maju dan disegani negara lain di dunia,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mengungkap Makna Di Balik Pertemuan  Jokowi dan SBY
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017). SBY menemui Jokowi secara mendadak untuk membicarakan situasi terkini bangsa, khususnya terkait Perppu Ormas yang baru saja disahkan menjadi UU. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menimbulkan banyak tanya dan spekulasi publik.

Bahkan pertemuan itu disebut misterius, karena tidak ada yang mengetahui apa agendanya dan apa yang dibicarakan.

Hanya Jokowi dan SBY yang tahu isi pembicaraannya.

Pengamat Politik Sebastian Salang mengatakan pertemuan kedua tokoh penting di republik ini.

Baca: Penjelasan Waskita Karya Soal Ambruknya Konstruksi Jembatan Tol di Pasuruan-Probolinggo

Pertemuan dua tokoh tersebut mengandung beberapa makna dan pesan dalam bentuk simbol yang dapat dibaca.

Berita Rekomendasi

Pertama, pertemuan yang terkesan mendadak antara keduanya, bisa dibaca bahwa ada situasi genting dan sangat krusial tentang bangsa ini.
Sehingga perlu direspon segera atau paling tidak dibicarakan antara keduanya.

Kedua, kata Sebastian Salang, melihat tempat pertemuan yang dipilih, suasana saat pertemuan, terkesan rileks dan santai tapi serius.

Hal itu dapat dimaknai bahwa relasi antara Presiden Jokowi dengan mantan Presiden SBY, sudah begitu cair dan akrab.

Baca: Anies Puji Imron Pegawai Kelurahan Penolak Uang Tip

"Berbeda dengan kesan sebelum sebelumnya," ujar Sebastian Salang kepada Tribunnews.com, Minggu (29/10/2017).

Ketiga, boleh jadi pertemuan itu membahas isu aktual nasional, termasuk soal Perppu Ormas yang baru disahkan menjadi UU.

Paling tidak begitulah spekulasi Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo maupun SBY.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas