KPK Ajak Generasi Mudah Lawan Kemiskinan dan Korupsi
Pimpinan dan pegawai KPK menggelar upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober lalu.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan KPK, para Deputi hingga pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin (30/10/2017) menggelar upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober lalu.
Dalam pidatonya, Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif menyatakan bahwa semangat sumpah pemuda masih sangat relevan hingga saat ini agar seluruh insan tidak lagi tersekat oleh kesukuan, keagamaan dan lainnya.
"Persatuan Indonesia masih satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Itu pertama, kedua semangat kemerdekaan dan mempersatukan Indonesia untuk menghilangkan kemiskinan dan semua efek yang jelek dari penjajahan," terang Laode M Syarif.
Laode M Syarif berpendapat hingga kini semangat tersebut masih relevan khususnya untuk insan di KPK karena sekarang ini yang harus dilawan ialah kemiskinan karena 40 juta penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Termasuk pula korupsi juga masih banyak terjadi sehingga semangat untuk bersatu, kompak seluruh negeri memberantas kemiskinan dan korupsi masih sangat perlu dilakukan.