Gus Ipul Ingin Patahkan Mitos Wagub Selalu Kalah dalam Pilkada
Salah satunya mematahkan mitos kekalahan wakil gubernur saat maju menjadi gubernur di beberapa daerah dalam pilkada.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Majunya Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di pilkada 2018 disebut memiliki tantangan besar.
Salah satunya mematahkan mitos kekalahan wakil gubernur saat maju menjadi gubernur di beberapa daerah dalam pilkada.
Petrus Hariyanto, CEO Lembaga Konsultan Politik IT Research Politic Consultant (IPOL) menyebut, beberapa wakil gubernur yang kalah dalam pilkada antara lain, Rano Karno di Pilkada Banten, Muallem di Pilkada Aceh, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI, dan Rustam Efendi di Pilkada Bangka Belitung.
Baca: Perusahaan Ini Siap Tampung 1.000 Mantan Pekerja Hotel Alexis
"Ini tantangan bagi Gus Ipul, bagaimana bisa mematahkan mitos dan bahwa wagub selalu kalah dalam pilkada," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu (1/11/2017).
Khofifah Indar Parawansah, calon lawan Gus Ipul kata Petrus juga dibayangi mitos, yakni selalu kalah 2 kali maju Pilkada Jatim, yakni pilkada 2008 dan 2014.
"Karena itu jika kedua figur ini kembali bertarung di Pilkada Jatim, dipastikan akan panas, karena saling berusaha memecahkan mitos," ucapnya.
Gus Ipul di Pilkada Jatim 2018 akan berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas yang saat ini berstatus Bupati Banyuwangi.
Sementara Khofifah Indar Parawansah sampai saat ini belum menemukan pasangan cawagub, namun Menteri Sosial ini akan diusung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Mitos Wagub Selalu Kalah dalam Pilkada