Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketemu Jokowi, Warga Teluk Jambe Minta Listrik dan Rumah

Jokowi kemudian meminta kepada Remiyati untuk menceritakan kembali perjalanannya

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketemu Jokowi, Warga Teluk Jambe Minta Listrik dan Rumah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah petani Teluk jambe, Karawang melakukan aksi kubur diri di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2017). Aksi tersebut dilakukan untuk mendapatkan perhatian pemerintah terkait konflik agraria di Teluk jambe, Karawang, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang warga Teluk Jambe, Karawang meminta wilayahnya dialiri listrik dan dibangunkan rumah ketika mendapat kesempatan bertemu Presiden Joko Widodo saat penyerahan SK Pemanfaatan lahan program Perhutanan Sosial di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2017).

Awal mulanya, Jokowi meminta kepada seorang warga yang berteriak kepepet ketika Presiden menyinggung aksi unjuk rasa dengan cara ingin mengubur diri di depan Istana Kepresidenan bulan April lalu.

“Yang ngomong kepepet sini maju silakan. Maju saja. Maju. Tadi, ya. Enggak apa-apa maju. Kepepat-kepepet,” kata Jokowi.

Warga yang diminta maju itu mengenalkan dirinya yang bernama Remiyati.

Jokowi kemudian meminta kepada Remiyati untuk menceritakan kembali perjalanannya menyampaikan aspirasi ke Jakarta hingga mendapatkan SK pengelolaan lahan.

Baca: Ini Alasan Pengunggah Meme Setya Novanto

Remiyati menceritakan bahwa saat itu dirinya dan warga lainnya tidak tahu harus berbuat apa lagi selain langsung mengadu ke Presiden terkait persoalan sengketa lahan para petani dengan PT. Pertiwi Lestari.

Berita Rekomendasi

Setelah mendengarkan alasan itu, Jokowi kemudian bertanya langkah apa yang akan dilakukan Remiyati setelah mendapatkan SK pemanfaatan tersebut.

Remiyati pun mengungkapkan rencananya akan menanam tanaman palawija, seperti jagung, pisang dan lainnya.

Remiyati selanjutnya mengungkapkan apa yang menjadi unek-uneknya terkait kebutuhan yang hingga kini belum ada, misalnya infrastruktur jalan maupun listrik.

“Ya kami biarpun kami tinggal di hutan, jalanan kami diperbaiki biar kami bisa jual hasil bumi kami. Kedua, saya pengin karena saat ini pak, sampai Indonesia merdeka ini belum punya listrik. Saya ini nelum ada listrik pak. Jadi di tempat kami pakai sentir. Terus minyaknya solar,” kata Remiyati.

Mendengar permintaan itu, Jokowi menantang Remiyati jika permintaannya disanggupi, terutama soal listrik, apakah dirinya sanggup membayar tagihan listrik yang telah beroperasi.

“Siap pak, saya siap membayar,” kata Remiyati.

Belum selesai Jokowi berbicara, Remiyati menyela. Ia lalu meminta agar Pemerintah membangunkan rumah untuknya dan warga lainnya.

“Jangan minta lagi. Minta rumah minta rumah. Ya, apalagi?” ucap Jokowi.

“96 KK rumahnya digusur oleh PT. Pertiwi Lestari. Jadi mereka sekarang enggak punya rumah,” kata Remiyati meyakinkan Jokowi.

Jokowi tidak ingin mengiyakan begitu saja permintaan Remiyati. Ia mengaku akan melihat dahulu kondisi yang ada di sana, baru mengambil keputusan apakah akan permintaan itu disanggupi atau tidak.

“Ya. Nanti cek lapangan. Saya tidak nyanggupi dulu. Kalau bener baru nanti kita ini. Ya Bu Remi terima kasih,” kata Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas