Lima Anggota TNI Ikuti Pendidikan Sespimti Polri
Pendidikan Sespimti Polri tahun ini diikuti 61 peserta. Tidak hanya dari anggota Polri, namun juga dari anggota TNI.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, menggelar acara penutupan Pendidikan Reguler Angkatan 26, tahun 2017, di Sespim Polri, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (31/10/2017).
Acara penutupan pendidikan Sespimti Polri ini langsung dilakukan oleh Wakapolri, Komjen Pol. Syarifuddin, Kalemdiklat Polri Irjen Unggung Cahyono,
Kasespim Polri Irjen Pol Wahyu Indra Pramugari, Kasespimti Polri Brigjen Pol Joko Irianto, dan Kasespimmen Polri Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto.
Pendidikan Sespimti Polri tahun ini diikuti 61 peserta. Tidak hanya dari anggota Polri, namun juga dari anggota TNI.
Peserta terdiri dari 56 peserta dari Polri dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes) Polri, dan 5 peserta dari unsur TNI dengan pangkat Kolonel.
Pada kegiatan penutupan pendidikan Sespimti Polri ini diumumkan peraih Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) terbaik, yang diberikan kepada Kombes Pol Dadang Hartanto.
Nastrap Dadang berjudul Strategi Implementasi Team Learning antara Polri dan Stakeholders Guna Mendukung Pembangunan Fiskal Dalam Rangka Mewujudkan Prioritas Pembangunan Nasional.
Nastrap ini menganalisis dan mengkaji tentang perlunya dibentuk suatu entitas perpajakan yang terdiri dari 10 stakeholders, termasuk insitusi Polri, untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.
Baca: PDIP Enggan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat, Rupanya Ini Alasannya
Baca: Agus Yudhoyono Lanjutkan Safari Politik, Temui Prabowo di Jakarta Selatan
Dadang akhirnya diberikan kepercayaan untuk membawakan orasi ilmiah pada acara penutupan pendidikan Sespimti Polri ini, dengan judul Institusi Inklusif Primum Non Nocere Kesejahteraan Sosial.
Peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan Sespimti Polri ini diharapkan dapat menjadi pemimpin Polri di masa mendatang yang memiliki kemampuan strategis, serta mampu meneruskan reformasi birokrasi Polri, baik instrumental, struktural, dan kultural.
Serta mampu melaksanakan visi Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, yakni Polri yang profesional, modern, dan terpercaya, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, sekaligus berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.